Pariaman (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Yota Balad mengingat siswa di daerah itu untuk menghindari perilaku perundungan atau 'bullying' karena semuanya saling membutuhkan.
"Diantara siswa jangan saling membuly, jangan meremehkan dan merendahkan seseorang, karena kita semua sama-sama saling membutuhkan dan bersosialisasi dengan baik," kata Yota saat menjadi Inspektur Upacara di SMP N 4 Pariaman, Desa Rawang, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Senin.
Ia mengatakan siswa harus selalu menjaga silaturahmi dengan sesama sehingga tidak boleh ada pembulyan di sekolah, saling menjaga dan kompak dalam hal yang positif.
Ilmu dan pelajaran di sekolah, lanjutnya harus dapat diimplemantasikan di lingkungan dan tempat tinggal serta terus belajar untuk mencapai cita-cita.
Yota Balad mengucapkan terimakasih kepada seluruh perangkat upacara di SMP N 4 Kota Pariaman, terkhusus Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih, yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
"Saya melihat Paskibra SMP N 4 Kota Pariaman telah meampilkan yang terbaik, hampir sama dengan Paskibraka Ketika upacara di HUT RI, untuk itu kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pihak sekolah dan petugas pelaksana upacara bendera," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dengan mengikuti upacara penaikan bendera setiap hari senin, bukan hanya rutinitas belaka dan jadikan ini sebagai tonggak disiplin, dan tonggak mencintai negara dan daerah kita, ulasnya.
“Upacara setiap senin, merupakan kewajiban bagi setiap siswa, karena disini ada penaikan bendera, yang artinya kita sebagai patriot, dan menghormati para pahlawan yang telah memerdekakan indonesia, dan dengan upacara ini, kita dapat membangun budaya cinta tanah air dan bangsa serta sebagai tolak ukur pengamalan pancasila dan nasionalisme,” tukasnya.
Oleh karena itu, Yota Balad mengharapkan kepada setiap siswa agar memiliki kesadaran untuk selalu mengikuti upacara penaikan bendera setiap hari Senin, dan Pancasila yang kita bacakan bersama, hendaknya dapat kita maknai dengan baik, dan 36 butir Pancasila hendaknya dapat digelorakan kembali, yang merupakan pedoman pengamalan Pancasila yang dijabarkan dari kelima asas Pancasila, ungkapnya.
Turut hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Hertati Taher, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Eka Putra Pernanda, Kepala Sekolah SMP N 4 Pariaman Meicy Asnil, Ketua Komite SMP N 4 Pariaman Oktori Hendra, beserta seluruh majelis guru.