Pemkab Pasaman miliki 61,04 ton cadangan beras antisipasi kelangkaan

id Pemkab Pasaman,Bupati Pasaman, Sabar AS

Pemkab Pasaman miliki 61,04 ton cadangan beras antisipasi kelangkaan

Bupati Pasaman, Sabar AS bersama jajaran saat memberikan bantuan pangan kepada korban banjir di Lubuk Sikaping beberapa waktu lalu.ANTARA/dok. Heri Sumarno

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat saat ini memiliki cadangan beras untuk mengantisipasi kelangkaan pangan dan bencana alam sebanyak 61,04 ton.

Bupati Pasaman, Sabar AS di Lubuk Sikaping, Minggu menyampaikan cadangan beras itu bisa dipergunakan untuk masyarakat korban bencana alam maupun dalam pengentasan kelangkaan pangan.

"Pemkab Pasaman terus berkomitmen tidak ada kelangkaan pangan didaerah ini. Jika terjadi bencana alam, beras itu langsung kita pergunakan kepada korban yang tertimpa," terang Sabar AS.

Disamping itu kata Sabar AS melalui Dinas Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi padi daerah dalam rangka mewujudkan Swasembada pangan Nasional.

"Stok pangan jelang Ramadhan didaerah Pasaman aman. Sejumlah daerah juga dalam bulan ini memasuki panen raya padi tersebar mulai dari Kecamatan Rao, Rao Selatan, Padang Gelugur, Dua Koto, Panti, hingga Lubuk Sikaping dan Bonjol," kata Sabar AS.

Ia mengatakan saat ini ketersediaan pangan, beras sebanyak 7.937 ton dengan kebutuhan rata-rata per bulannya sebanyak 3.628 ton.

"Rata-rata kebutuhan beras di Pasaman sebanyak 117,043 ton per harinya. Jadi tiap bulannya stok ketahanan pangan beras mencapai 4.309 ton. Untuk harga beras saat ini stabil Rp16 ribu per kilogram," katanya.

Sementara Kepala bidang pangan dinas perikanan dan pangan Kabupaten Pasaman Desirwan Indra menyampaikan cadangan beras pangan disimpan di Perum Bulog setempat.

"Cadangan beras pangan Pasaman saat ini 61,04 ton disimpan di Bulog. Cadangan beras dipergunakan jika terjadi bencana alam dan kelangkaan pangan. Namun saat ini daerah Pasaman masih surplus padi," terang Desirwan Indra.

Pemkab Pasaman kata dia menargetkan produksi padi sekitar 205.627 ton sesuai target UPSUS Swasembada pangan tahun 2025.

"Untuk target tanam padi di Kabupaten Pasaman tahun 2025 seluas 42.839 hektare dengan produksi sekitar 205.627 ton," katanya.

Sementara kata dia untuk tahun 2024 lalu luas tanam padi di Pasaman 32.777 hektare dengan produksi sebanyak 132.122 ton.