Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Pariwisata mencatat kunjungan wisatawan tiga hari terakhir di objek wisata pantai yang ada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia mencapai 35 ribu orang lebih.
"Sejak 1-3 April kunjungan cukup ramai di Pohon Seribu Sasak, Muaro Sasak dan Pasa Lamo Sasak," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Jumat.
Menurutnya tingginya kunjungan ke Pantai Sasak sudah diprediksi sejak awal karena objek wisata itu cukup ramai dikunjungi wisatawan setiap hari libur khususnya libur lebaran.
"Apalagi di Pantai Sasak kita adakan pesta pantai dengan menampilkan acara hiburan kesenian dan hiburan rakyat sejak tanggal 1 April sampai 3 April," katanya.
Pihaknya juga menekankan tidak ada biaya parkir bagi pengunjung yang datang ke Pantai Sasak.
"Pesta pantai kita adakan bersama pemerintahan nagari (desa) yang ada. Pesta pantai itu berupa penampilan kesenian daerah yang ada," katanya.
Kesenian yang ditampilkan adalah tari piring, ronggeng dan kesenian lainnya dalam upaya merawat budaya dan menghibur perantau yang pulang berkunjung ke destinasi andalan Pasaman Barat itu.
Selain itu pihaknya juga menampilkan kerajinan dan ekonomi kreatif serta sajian kuliner khas daerah setempat.
Pihaknya juga melarang pengunjung untuk mandi-mandi di pantai untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Larangan itu dengan memasang himbauan di spanduk, baliho dan papan pengumuman di sekitar pantai," sebutnya.
Tingginya animo wisatawan ke Pantai Sasak, kata dia, maka pihaknya memperpanjang jadwal pesta pantai sampai Minggu (6/4).
"Kunjungan ke objek wisata lainnya seperti Pantai Sikabau, Pantai Air Bangis, Pantai Pigago dan Teluk Tapang juga ramai," katanya.