Padang (ANTARA) - Untuk pertama kali, teknologi blockchain diajarkan dalam kurikulum pesantren di Kota Padang,Provinsi Sumatera Barat.
“Zaman digitalisasi dimana blockchain menjadi inovasi yang signifikan dalam dunia digital,” kata Direktur One Block Academy ( OBA) Yoserizal Yuska, di Padang, Jumat.
Yoserizal menjelaskan, teknologi blockchain merupakan data base terdistribusi, yang menyimpan catatan transaksi secara aman dan transparan.
“Blockchain memiliki beberapa karakteristik yaitu terdesentralisasi, transparan, aman, terdistribusi, tidak dapat diubah, dan terlacak,” sebutnya.
Selain berguna bagi dunia kerja, pengetahuan tentang blockchain juga dapat digunakan untuk berbagai dunia industri, seperti keuangan dan perawatan kesehatan.
Ia melanjutkan saat ini teknologi blockchain tersebut, mulai diajarkan pada kurikulum di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al- Huffaz, yang berlokasi di Kecamatan Bungus, Kota Padang.
“One Block Academy (OBA) telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al- Huffaz, pada Kamis 30 Januari, sebagai role model kurikulum pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat, yang mengajarkan blockchain pada kurikulum di Ponpes tersebut,” katanya.
Ia berharap santri-santri yang dilahirkan di Ponpes Nurul Yaqin Al- Huffaz, menjadi santri yang berkompeten di bidangnya. Tidak hanya santri yang beriman dan bertaqwa, namun juga perlu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
“Kami dari OBA juga berharap kedepannya kepada para santri yang telah belajar blockchain, kelak juga bisa menjadi blockchain speakers. Dimana santri bisa menjadi penyaji dan pemateri dalam menjelaskan tentang blockchain," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ponpes Nurul Yaqin Al Huffaz Deri Suherman Tuangku Imam Rajo Mulie, menyambut baik Mou dengan OBA.
"Kerja sama ini sejalan dengan kurikulum ponpes kami karena Ponpes Nurul Yaqin selain berbasis kurikulum kontemporer, juga telah menggunakan teknologi telepon pintar, maupun komputer dalam segi pembelajaran." katanya.
Ia berharap agar kerja sama ini berlanjut, dan melahirkan santri yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.