Simpang Empat,- (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat mencatat angka kecelakaan lalu lintas selama 2024 mencapai 419 kasus turun dibandingkan pada 2023 yang mencapai 430 kasus.
"Terjadi penurunan 11 kasus bila dibandingkan tahun 2023 lalu," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat AKP Rina Aryanti didampingi Kepala Unit Laka Ipda Lumban Nababan di Simpang Empat, Jumat.
Menurutnya penurunan angka kecelakaan ini sebagai hasil dari upaya intensif yang dilakukan pihak kepolisian dalam meningkatkan kesadaran berkendara dan keselamatan di jalan raya.
Dari 419 kasus itu meninggal dunia sebanyak 36 orang, luka berat 115 orang, luka ringan 362 orang dan kerugian materiil sebesar Rp568.800.000.
Jika dibandingkan pada 2023 lalu untuk korban meninggal sebanyak 50 orang, luka berat 60 orang dan luka ringan 424 orang.
Dia menyebutkan penurunan angka kecelakaan itu tidak terlepas dari berbagai upaya preventif seperti sosialisasi, patroli rutin, dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan secara konsisten.
"Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh faktor human error atau kelalaian pengemudi, seperti kecepatan berlebih, pelanggaran rambu lalu lintas, serta kondisi fisik pengemudi yang kurang fit. Faktor infrastruktur jalan dan kondisi kendaraan juga berkontribusi terhadap tingginya angka laka lantas," sebutnya.
Dia juga mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati terutama menjelang musim liburan akhir tahun yang biasanya diiringi peningkatan mobilitas kendaraan.
"Kami mengharapkan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk membantu menekan angka kecelakaan, baik melalui kepatuhan berlalu lintas maupun menjaga kondisi kendaraan sebelum digunakan, dan tidak ugal-ugalan dalam berkendara di jalan raya," ujarnya.
Pihaknya optimis angka kecelakaan bisa terus ditekan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan patuh terhadap aturan lalu lintas adalah langkah awal untuk mewujudkannya.
"Kita terus mendorong kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan, seperti memakai helm standar dan kelengkapan kendaraan. Edukasi dan sosialisasi akan terus ditingkatkan," tegasnya.