Kemendikbudristek: Pendidikan vokasi percepat pembangunan ekonomi
Padang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan pendidikan vokasi dipandang penting karena dapat mempercepat proses dan tujuan pembangunan sosio ekonomi sumber daya secara terintegrasi.
"Pendidikan vokasi ini penting karena dapat mempercepat pembangunan sosio ekonomi di Indonesia secara terintegrasi," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Tatang Muttaqin di Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Tatang pada kegiatan 'Rundiang Vokasi' yang mengusung tema peran pendidikan vokasi dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mendorong pembangunan ekonomi Sumatera Barat.
Bahkan, di dalam Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) terdapat sekitar 20 kata yang menyebutkan pendidikan vokasi. Hal ini menandai pemerintah bersama DPR memandang penting peran pendidikan vokasi.
Ia mengatakan implementasi pendidikan vokasi ialah bagaimana perguruan tinggi merespons kebutuhan sosial dan masyarakat serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi maupun inovasi untuk mendongkrak ekonomi di tingkat lokal.
Menurut Tatang, ke depannya, pendidikan vokasi di Indonesia harus bisa bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang strategis atau menjadi bagian dari rantai pasok ekonomi industri sehingga berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Sementara itu, Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Provinsi Sumbar Nurul Fauzi mengatakan tiga perguruan tinggi vokasi di Ranah Minang yakni Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang bekerja sama menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja untuk menggarap potensi pariwisata di provinsi setempat.
Dalam mengembangkan sektor perekonomian di Ranah Minang Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat didanai langsung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.
Kemitraan tersebut nantinya menyiapkan sumber daya manusia unggul bagi dunia kerja maupun pemerintah daerah, sesuai dengan permintaan atau kebutuhan di sektor pengembangan pariwisata.
"Pendidikan vokasi ini penting karena dapat mempercepat pembangunan sosio ekonomi di Indonesia secara terintegrasi," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Tatang Muttaqin di Padang, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Tatang pada kegiatan 'Rundiang Vokasi' yang mengusung tema peran pendidikan vokasi dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mendorong pembangunan ekonomi Sumatera Barat.
Bahkan, di dalam Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) terdapat sekitar 20 kata yang menyebutkan pendidikan vokasi. Hal ini menandai pemerintah bersama DPR memandang penting peran pendidikan vokasi.
Ia mengatakan implementasi pendidikan vokasi ialah bagaimana perguruan tinggi merespons kebutuhan sosial dan masyarakat serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi maupun inovasi untuk mendongkrak ekonomi di tingkat lokal.
Menurut Tatang, ke depannya, pendidikan vokasi di Indonesia harus bisa bertransformasi menjadi institusi pendidikan yang strategis atau menjadi bagian dari rantai pasok ekonomi industri sehingga berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Sementara itu, Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Provinsi Sumbar Nurul Fauzi mengatakan tiga perguruan tinggi vokasi di Ranah Minang yakni Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang bekerja sama menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja untuk menggarap potensi pariwisata di provinsi setempat.
Dalam mengembangkan sektor perekonomian di Ranah Minang Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat didanai langsung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.
Kemitraan tersebut nantinya menyiapkan sumber daya manusia unggul bagi dunia kerja maupun pemerintah daerah, sesuai dengan permintaan atau kebutuhan di sektor pengembangan pariwisata.