Konsorsium perguruan tinggi siapkan SDM untuk garap wisata Sumbar
Padang (ANTARA) - Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan tiga perguruan tinggi negeri menyiapkan sumber daya manusia yang siap kerja untuk menggarap potensi pariwisata di provinsi setempat.
"Ekosistem kemitraan ini merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka mengembangkan pembangunan ekonomi di Sumatera Barat," kata Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Nurul Fauzi di Padang, Kamis.
Nurul Fauzi mengatakan ekosistem kemitraan tersebut menggandeng tiga perguruan tinggi yakni Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang.
Dalam mengembangkan sektor perekonomian di Ranah Minang Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat didanai langsung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.
Kemitraan tersebut nantinya menyiapkan SDM unggul bagi dunia kerja maupun pemerintah daerah, sesuai dengan permintaan atau kebutuhan di sektor pengembangan pariwisata.
"Jadi, kita diminta untuk mencari apa faktor yang bisa mendongkrak ekonomi di Sumbar ke depannya. Sementara perguruan tinggi vokasi berperan menyiapkan SDM," kata dia.
Selain dengan tiga perguruan tinggi di bidang vokasi, ekosistem kemitraan tersebut juga bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah hingga Dinas Ketenagakerjaan setempat.
"Lewat kolaborasi ini kita bisa mengetahui apa yang dibutuhkan daerah atau industri di Sumbar sehingga perguruan tinggi vokasi bisa menyiapkannya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri mengatakan ekosistem kemitraan tersebut nantinya menyiapkan sejumlah peta jalan (road map) dalam rangka meningkatkan perekonomian di Ranah Minang.
"Tiga perguruan tinggi vokasi yang terlibat ini akan melahirkan lulusan yang bisa sinkron dengan kebutuhan lapangan kerja yang ada di daerah," kata Surfa Yondri.
Menurut dia, khusus di Sumbar lulusan vokasi yang akan disiapkan lebih fokus kepada sektor pariwisata. Alasannya, hingga saat ini pariwisata masih menjadi faktor unggulan utama dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Kita berharap tiga perguruan tinggi vokasi ini bisa melahirkan lulusan yang bisa mendukung pariwisata di Sumbar," ucap dia.
"Ekosistem kemitraan ini merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka mengembangkan pembangunan ekonomi di Sumatera Barat," kata Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Nurul Fauzi di Padang, Kamis.
Nurul Fauzi mengatakan ekosistem kemitraan tersebut menggandeng tiga perguruan tinggi yakni Politeknik Negeri Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang.
Dalam mengembangkan sektor perekonomian di Ranah Minang Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Sumatera Barat didanai langsung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.
Kemitraan tersebut nantinya menyiapkan SDM unggul bagi dunia kerja maupun pemerintah daerah, sesuai dengan permintaan atau kebutuhan di sektor pengembangan pariwisata.
"Jadi, kita diminta untuk mencari apa faktor yang bisa mendongkrak ekonomi di Sumbar ke depannya. Sementara perguruan tinggi vokasi berperan menyiapkan SDM," kata dia.
Selain dengan tiga perguruan tinggi di bidang vokasi, ekosistem kemitraan tersebut juga bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah hingga Dinas Ketenagakerjaan setempat.
"Lewat kolaborasi ini kita bisa mengetahui apa yang dibutuhkan daerah atau industri di Sumbar sehingga perguruan tinggi vokasi bisa menyiapkannya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri mengatakan ekosistem kemitraan tersebut nantinya menyiapkan sejumlah peta jalan (road map) dalam rangka meningkatkan perekonomian di Ranah Minang.
"Tiga perguruan tinggi vokasi yang terlibat ini akan melahirkan lulusan yang bisa sinkron dengan kebutuhan lapangan kerja yang ada di daerah," kata Surfa Yondri.
Menurut dia, khusus di Sumbar lulusan vokasi yang akan disiapkan lebih fokus kepada sektor pariwisata. Alasannya, hingga saat ini pariwisata masih menjadi faktor unggulan utama dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Kita berharap tiga perguruan tinggi vokasi ini bisa melahirkan lulusan yang bisa mendukung pariwisata di Sumbar," ucap dia.