Padang (ANTARA) - Di balik pelaksanaan ujian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Sumatra Barat (Sumbar), terselip cerita persahabatan antara Jefri Hasan dan Syaiful.
Kedua laki-laki itu sama-sama berasal dari daerah Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), mereka sengaja datang ke Padang untuk mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Minggu (27/10).
Keduanya berangkat dari Lubuk Alung dengan berboncengan sepeda motor sekitar pukul 07.00 WIB, menempuh perjalanan sekitar satu jam.
Namun demikian, hanya Syaiful saja yang masuk ke dalam ruangan ujian sebagai peserta. Sedangkan Jefri duduk menunggu di luar sampai selesai ujian.
"Kami berangkat dari Lubuk Alung sejak pagi berboncengan sepeda motor, dan Alhamdulillah sampai di lokasi ujian dengan selamat dan tidak terlambat," katanya.
Jefri dengan sukarela menemani sahabatnya ke Padang untuk ujian, karena dirinya lebih hafal dan mengenal jalan-jalan yang ada di Padang ketimbang Syaiful.
Persahabatan di antara keduanya sudah terjalin cukup lama, perkenalannya berawal ketika menjadi siswa MAN di Lubuk Alung beberapa tahun silam.
Demi mengantarkan sahabatnya untuk ujian, Jefri meninggalkan pekerjaannya di Lubuk Alung pada hari itu. Sehari-hari ia bekerja membantu orang tuanya membuka kedai kelontong.
"Saya izin ke ibu saya untuk mengantarkan Syaiful ke Padang, dan ibu saya mengizinkan. Orang tua kami memang sudah saling mengenal satu sama lain," ceritanya.
Jefri bercerita seharusnya ia juga ikut ujian CPNS Kemenkumham bersama Syaiful, jika saja pendaftarannya tidak gagal di awal.
Namun nasib berkata lain, Jefri mengalami kendala ketika mengunggah dokumen dan data saat pendaftaran. Meski dicoba berulang kali, tetap saja gagal.
Bahkan sudah dibantu oleh sahabatnya Syaiful lalu mereka coba mengisi berdua, tapi tetap tidak membuahkan hasil untuk Jefri.
"Padahal kami mengisi pendaftarannya berdua, kemudian saya ulang-ulang juga sendiri tapi tetap tidak bisa. Sedangkan punya Syaiful berhasil," katanya.
Hingga batas waktu pendaftaran tutup, Jefri tidak lulus ke tahap berikutnya. Sedangkan Syaiful dinyatakan lulus administrasi dan bisa mengikuti ujian SKD.
Walaupun begitu Jefri tidak ingin menyalahkan siapapun atas kegagalan yang ia alami, apalagi terhadap sahabatnya Syaiful yang bisa lulus sampai ke SKD.
"Saya tidak perlu kesal atau marah, mungkin memang belum rezeki saya tahun ini. Besok kalau ada peluang dicoba lagi," katanya sambil tersenyum.
Alih-alih larut dalam kekecewaan karena gagal mendaftar, Jefri lebih memilih untuk mendukung sahabatnya yakni Syaiful yang sedang berjuang di ujian SKD.
Untuk diketahui, ujian SKD bagi para CPNS Kemenkumham di Sumbar sudah dimulai sejak Sabtu (19/10) hingga saat ini.
Ujian dilaksanakan di Gedung Konvensi UPI-YPTK Padang dengan total jumlah peserta sebanyak 23.000 orang, mereka dibagi dalam empat sesi setiap harinya.
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumbar Ramelan Suprihadi menyatakan tekadnya untuk menyelenggarakan ujian yang jujur, bersih, dan transparan kepada para peserta.
Berita Terkait
UPP Sumbar : MPP Padang Panjang wujudkan pelayanan transparan cepat dan bebas pungli
Kamis, 12 Desember 2024 20:41 Wib
BAZNAS Sumbar raih penghargaan Instansi Peduli Penyiaran dari KPID
Kamis, 12 Desember 2024 18:54 Wib
Kejari Pasaman raih juara umum kinerja terbaik di Sumatera Barat
Kamis, 12 Desember 2024 18:32 Wib
Padang Panjang raih penghargaan KPID 2024
Kamis, 12 Desember 2024 18:20 Wib
Kunjungan wisatawan ke Sumbar capai 14.662.000 juta orang selama 2024
Kamis, 12 Desember 2024 17:40 Wib
Padang Panjang raih Opini kualitas tertinggi 2024 dari Ombudsman RI
Kamis, 12 Desember 2024 17:03 Wib
Tim BKSDA evakuasi seekor tapir dari kolam BBI Pasaman Barat
Kamis, 12 Desember 2024 16:14 Wib
BMKG peringatkan potensi gelombang tinggi di perairan Sumbar
Kamis, 12 Desember 2024 16:13 Wib