Padang Panjang (ANTARA) - Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Drs. Rinto Taufik Simbolon, mengatakan sektor pariwisata mampu memperluas lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah. Potensi desa wisata bukan hanya sebagai tempat berkreasi melainkan penggerak ekonomi lokal serta ajang promosi budaya.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri Desa Wisata Fair yang digelar desa wisata Kubu Gadang Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur dalam rangka perjalanan 10 tahun keberadaan desa wisata tersebut, Jum'at (25/10).
"Tahun 2024, sebanyak 338 desa wisata di Sumbar, terdaftar dalam jaringan desa wisata nasional. Tiga di antaranya merupakan yang terbaik di tingkat nasional," kata Rinto Taufik Simbolon.
Menurut dia, sektor wisata memiliki potensi besar menunjang perekonomian. Bahkan menjadi sektor yang cepat pulih setelah pandemi Covid-19. Diperkirakan perputaran ekonomi dari sektor ini di Sumbar mencapai sekitar Rp10 triliun setelah Covid-19.
Desa Wisata Fair yang digelar Desa Wisata Kubu Gadang bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) itu merupakan yang pertama kali di Indonesia. Dibuka Plh. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sumbar, Yozar Wardi Usama Putra, M.Hut.
Penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, pada kesempatan tersebut mengatakan Desa Wisata Kubu Gadang, dirintis dengan semangat yang kuat oleh berbagai elemen masyarakatnya. Event yang diselenggarakan di desa ini selaras dengan Padang Panjang yang bergerak menuju kota event.
"Desa Wisata Kubu Gadang bukan hanya kebanggaan Kota Padang Panjang, melainkan Sumatera Barat dan Kubu Gadang beberapa waktu lalu juga mewakili Sumbar menghadiri event nasional di Jakarta," kata Sonny.
Ia menambahkan, Padang Panjang bergerak menuju kota event. Event-event yang diselenggarakan ini bertujuan menggerakkan perekonomian masyarakat.
"Desa Wisata Fair menjadi momentum yang sangat baik, membangkitkan kearifan lokal yang perlu dilestarikan,” tambah Sonny.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Desa Wisata Fair, Yuliza Zen menyebutkan, kegiatan itu merupakan wujud rasa syukur dan kebahagiaan atas konsistensi 10 tahun Desa Wisata Kubu Gadang.
"Terima kasih atas dukungan berbagai pihak, Pemkot Padang Panjang, Kemenparekraf yang beberapa waktu lalu menyerahkan bantuan Rp120 juta untuk pengembangan desa wisata ini dan bantuan perlengkapan sound system senilai Rp 200 juta dari Bank Nagari," kata Yliza.
Yuliza Zein, menyebutkan pelaksanaan desa wisata fair berlangsung hingga Minggu (27/10), dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti bimtek desa wisata, talkshow dengan keynote speaker dari Kemenparekraf, kompetisi reels Instagram, class of champions desa wisata dan foto terkeren. workshop membatik, pameran desa wisata, pertunjukan seni, fashion show, spesial performance dari pelaku-pelaku seni dan kegiatan lainnya.