Pariaman (ANTARA) - Warga di Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat Ai Kurnia Sari mendirikan taman baca di rumahnya guna mengedukasi anak di daerah itu agar gemar membaca sejak dini serta meminimalisir ketergantungan generasi muda dari pengaruh gawai.
"Saya ingin anak-anak suka membaca dan meminimalisir bermain 'game' (permainan) di gawai oleh anak-anak," kata Ai Kurnia Sari di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan motivasi dirinya mendirikan taman baca tersebut karena berdasarkan data minat baca penduduk Indonesia masih rendah sehingga untuk meningkatkannya dapat dilakukan dengan hal kecil salah satunya menyediakan bacaan dan melaksanakan kegiatan yang menarik bagi anak.
Menurutnya bermain di gawai dapat mengurangi waktu produktif anak baik untuk membaca dan belajar maupun aktivitas lainnya yang dapat membantu perkembangan tubuh dan otak anak.
Dengan bacaan yang menarik serta diikuti dengan kegiatan yang didahului dengan membaca sebagai media mencari informasi maka kecintaan terhadap membaca pada anak akan semakin tumbuh.
"Kami sediakan bacaan menarik, kami juga melaksanakan kegiatan kreatif salah satunya membuat kue (yang disukai anak) namun sebelum kegiatan itu dimulai anak-anak diminta membaca bahan yang diperlukan dan cara membuatnya," katanya.
Ia menyebutkan pada awal taman baca tersebut berdiri sekitar dua tahun lalu koleksinya hanya 100 buku namun karena dirinya mempromosikan kegiatannya di media sosial banyak warganet mendonasikan buku sehingga saat ini jumlah buku di rumah baca itu telah mencapai 2.500 koleksi.
"Kami tidak saling kenal secara langsung, kenal hanya melalui Facebook dan Instagram saja tapi mereka simpati dengan apa yang kami lakukan," ujarnya.
Ia menambahkan koleksi buku di taman baca yang diberi nama Taman Baca Masyarakat Lambang tersebut saat ini beragam mulai yang sifatnya umum, buku anak, hingga buku tentang agama Islam.
Karena keterbatasan ruangan, Ai memanfaatkan ruang tamu sebagai lokasi memajang buku serta teras rumah dijadikan ruang baca.
Salah seorang ibu di daerah itu Harmila Ningsih mengatakan dia sering mengantarkan anaknya ke rumah baca tersebut.
Menurutnya kehadiran rumah baca tersebut telah membantunya dalam menanamkan kesukaan terhadap buku kepada anaknya. Selain itu, lanjutnya rumah baca tersebut juga membantunya mengurangi penggunaan gawai oleh anaknya di luar jam sekolah.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Yurnal mengatakan pihaknya mengapresiasi peran aktif warga dalam meningkatkan minat baca pada anak usia dini di daerah itu.
Ia menyampaikan seluruh pihak dapat membantu meningkatkan minat baca warga dengan membiasakan kegiatan membaca kepada anak sejak dini.