Bukittinggi (ANTARA) - Jelang peringatan Sumpah Pemuda, PLN terus masifkan electrifying lifestyle. Salah satunya dengan memperkenalkan teknologi memasak yang ramah lingkungan dan hemat energi menggunakan kompor induksi.
Kamis (17/10) ini, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi kenalkan kompor induksi kepada guru dan tenaga pendidik SMA N 2 Kota Bukittinggi. Tim PLN UP3 Bukittinggi memberikan penjelasan mendetail mengenai proses pengoperasian, keunggulan, dan manfaat penggunaan kompor induksi.
Puluhan guru dan tenaga pendidik, pemuda dari sekolah ini juga demonstrasikan langsung memasak menggunakan kompor induksi.
Kompor induksi merupakan pilihan tepat untuk memasak yang lebih efisien, karena harga listrik per kWh jauh lebih murah dibandingkan harga gas elpiji. Selain itu, penggunaan kompor induksi juga berkontribusi pada pengurangan polusi udara karena tidak menghasilkan asap dan polutan. Kompor induksi juga aman dari potensi bahaya kebakaran ataupun ledakan.
Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri mengatakan, PLN ingin tingkatkan awareness masyarakat dengan teknologi kompor induksi, yang diprediksi akan menjadi kompor masa depan karena berasal dari energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
‘’Pengenalan dan demonstrasi di sekolah ini harapannya membuat kompor induksi semakin populer, sehingga masyarakat bisa percaya diri untuk beralih dari kompor konvesional dan menggunakan kompor induksi untuk pemakainan sehari-hari,’’ lanjut Rudi.*