Padang (ANTARA) - Cerita dari Pasaman Barat tentang harimau suamiku karya Iin Farliani menjadi cerpen terbaik pertama pada lomba menulis cerpen peringatan 100 tahun sastrawan AA Navis digelar UPTD Taman Budaya Sumatera Barat.
Kasi Produksi dan Kreasi Seni Budaya UPTD Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Ade Efdira mengatakan, karya Iin Farliani penulis asal Lombok itu menyisihkan ratusan karya lainnya yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
"Selain Iin Farliani, ada penulis Boni Chandra meraih juara 2, Afri Meldam juara 3, kemudian Roby Satria harapan 1 dan Aldino Adry Baskoro meraih harapan 2," kata Ade saat penyerahan hadiah pada Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 di Taman Budaya Sumatera Barat di Padang, Rabu.
Lomba menulis cerpen peringatan 100 tahun AA Navis itu merupakan tindak lanjut dari workshop sastra yang digelar UPTD Taman Budaya Sumbar pada Juni 2024.
"Workshop sebelumnya fokus pada penulisan puisi dan cerpen, dan tindak lanjutnya lomba menulis cerpen dalam rangka peringatan 100 tahun sastrawan AA Navis yang sudah diumumkan ini," katanya.
Setelah memberikan pembinaan melalui pelatihan menulis kepada para penulis muda, Taman Budaya Sumatera Barat menyelenggarakan lomba menulis untuk membuka ruang kompetisi agar para penulis lebih tertantang meningkatkan kreativitas.
Dewan juri yang terdiri atas Ivan Adilla, Yetti A.Ka, dan Raudal Tanjung Banua, menyepakai cerpen Iin Farliani dari Lombok, Nusa Tenggara Barat berjudul "Cerita dari Pasaman Barat tentang Harimau Suamiku" sebagai pemenang pertama.
Cerpen ini dinilai paling unggul dari segi tema, gaya bertutur, dan orisinalitas karya.
Cerpen-cerpen pemenang lomba dan 18 naskah yang layak akan diterbitkan sebagai buku antologi cerpen yang akan diluncurkan pada puncak peringatan 100 Tahun AA Navis pada bulan November 2024.