Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat menerima sebanyak 12.873 mahasiswa baru untuk tahun 2025.
“Penerimaan ini dilakukan melalui tiga jalur masuk, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT/UTBK), dan Seleksi Mandiri,” kata Rektor UNP, Krismadinata, di Padang, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa UNP memiliki 152 program studi (prodi), yang terdiri dari 93 prodi S1/D3/D4 dan 59 prodi S2/S3 dan Profesi.
“Untuk tahun ini, kami menerima 3.721 mahasiswa melalui jalur SNBP, 5.011 melalui SNBT, dan jalur sebanyak mandiri 4.141, mahasiswa,” sebutnya.
Untuk seleksi jalur SNBP, UNP sudah mengumumkan hasilnya pada Selasa, 18 Maret 2025 lalu. Sebanyak 3.721 calon mahasiswa dinyatakan diterima dan saat ini sedang dalam proses daftar ulang.
“Dari jumlah yang lulus lewat seleksi SNBP tersebut, 3.576 memilih UNP sebagai pilihan pertama, dan 115 memilih UNP sebagai pilihan kedua,” sebutnya.
Ia mengatakan secara total peminat UNP mengalami kenaikan 10 persen, menjadi 25.937 orang. Peminat pilihan pertama sebanyak 14.736 orang, dan peminat pilihan kedua sebanyak 11.201 orang.
Adapun, saat ini, UNP sedang dalam proses pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Pendaftaran peserta UTBK dibuka mulai pada 11 hingga 27 Maret 2025.
"Peserta wajib memiliki akun SNPMB Siswa yang dapat diregistrasi di portal SNPMB," katanya.
Adapun syarat peserta UTBK antara lain, lulusan SMA/SMK/MA sederajat tahun 2023, 2024, atau lulusan Paket C tahun 2024, dan 2023 dengan usia maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025).
Kemudian peserta yang memilih prodi bidang seni dan/atau olahraga wajib mengunggah portofolio, memiliki kesehatan yang memadai, peserta tunanetra wajib mengunggah surat pernyataan tunanetra, dan membayar biaya UTBK (kecuali peserta KIP Kuliah).
Ujian UTBK akan dilaksanakan dalam satu gelombang, yaitu pada 23 April hingga 3 Mei 2025. Lokasi ujian di UNP berada di Kampus UNP Air Tawar Padang, dan kampus juga menyediakan lokasi ujian di daerah yakni SMAN 2 Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Sejak dua tahun lalu, sebagai bentuk tanggung jawab kepedulian sosial tanpa berbicara bisnis, tapi kepedulian UNP terhadap masyarakat memberikan peluang kepada anak-anak Mentawai untuk bisa mengikuti UTBK di Mentawai tanpa perlu ke Padang,” kata nya.
Ia mengatakan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di Padang, orang tua siswa dari Kepulauan Mentawai harus mengeluarkan uang setidaknya Rp2 juta, sehingga uang yang harusnya beredar di Mentawai jadi pindah ke Padang.
“Sekarang dengan kita gelar UTBK di Mentawai, uang tersebut tetap beredar di Mentawai, sehingga ekonomi Mentawai bisa terus bergerak,” lanjutnya.
Ia menyebut saat ini sudah ada sekitar 165 siswa Mentawai, yang telah mendaftar untuk mengikuti UTBK UNP. Dengan digelarnya UTBK di Kepulauan Mentawai, UNP sudah membantu ratusan juta uang masyarakat tetap berada di Mentawai.
“UNP tidak hanya bicara bisnis namun juga bicara soal sosial karena itu bagian dari tanggung jawab sosial, dan UNP peduli dengan persoalan masyarakat,” katanya.
Adapun materi tes UTBK meliputi Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. TPS terdiri dari Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, serta Pengetahuan Kuantitatif. Tes Literasi meliputi Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Literasi dalam Bahasa Inggris.
