Padang Panjang (ANTARA) - Pj. Walikota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, menyebutkan kegiatan didikan subuh (DDS) merupakan media untuk melatih, mendidik dan membiasakan anak-anak untuk cinta masjid.
Hal itu dikatakannya pada didikan subuh gabungan TPQ, MDTA, dan Rumah Tahfiz yang digelar Forum Komunikasi Lembaga Didikan Subuh (FKLDS) Kota Padang Panjang, Minggu (29/9) di Masjid Agung Manarul 'Ilmi Islamic Centre.
"Kegiatan ini, sangat penting sebagai upaya membentuk dan membangun karakter anak bangsa dari usia dini, terkhusus tentang pemahaman tentang ajaran Islam dan praktik keagamaan," kata dia.
Ia berharap didikan subuh gabungan ini dapat dijadikan ajang silaturahmi. Berikan perhatian terhadap gerakan keagamaan sebagai upaya tangkal terhadap berkembangnya pengaruh paham negatif yang dapat mendangkalkan akidah.
"Pemerintah Kota, menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini. Serta terus mendorong kegiatan keagamaan sehingga tercipta tatanan kehidupan sosial masyarakat yang tenteram dan agamis," sebut Sonny.
Ia menambahkan, Pemkot juga telah memiliki program Smart Surau yang bertujuan meramaikan dan mendekatkan para anak muda untuk berkegiatan di masjid yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Didikan subuh gabungan TPQ, MDTA dan Rumah Tahfiz oleh FKLDS dalam rangka Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. Selain itu juga dilaksanakan berbagai lomba dan MTQ, sekaligus sebagai evaluasi kegiatan TPQ, MDTA dan Rumah Tahfiz di kota itu.
Pada kesempatan tersebut Pj. Wako sekaligus menyerahkan hadiah dan trophy kepada peserta lomba yang di gelar FKLDS, di antaranya Lomba Tartil Dasar, Tahfiz dan MTQ Mujawwaz Antar Khatam Quran yang telah digelar sehari sebelumnya.