Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang telah salurkan berbagai bantuan kepada masyarakat, dalam data rilis Dinas Kominfo Padang Panjang, bantuan yang diserahkan selain dalam bentuk uang tunai juga dalam bentuk barang kebutuhan. Tidak hanya kepada masyarakat kurang mampu, tapi juga bantuan bagipenyandang disabilitas yang ada di kota itu.
Di minggu pertama September, 23 anak di Kota Padang Panjang terima bantuan beasiswa dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Wardah Foundation melalui Koperasi Syariah Hidup Berkah Bermakna (HBB) yang diserahkan Baznas Kota Padang Panjang, Rabu (11/9).
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, mengharapkan para penerima semakin giat dalam belajar dan menjadikan ini sebagai motivasi untuk sukses dimasa depan. Karena beasiswa yang diberikan adalah bentuk perhatian dari berbagai pihak yang peduli dengan masa depan anak-anak.
Kamis, (12/9) 499 Pelajar Terima Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah dari Pemkot Padang Panjang, yang diserahkan secara simbolis Pj. Wali Kota, Sonny Budaya Putra. Bantuan tersebut bersumber dari APBD anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk 226 anak SD dan 273 pelajar SMP yang masuk dalam KK Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita bersama-sama berkomitmen untuk mendukung pendidikan anak-anak kita. Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban orang tua dan meningkatkan semangat belajar para pelajar, pendidikan ialah kunci masa depan. Semua memiliki tanggung jawab memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” kata dia.
Selain bantuan tersebut, Pemkot Padang Panjang, juga menyalurkan bantuan kepada 84 petani terdampak banjir bandang lahar dingin beberapa waktu lalu. Bantuan berupa uang tunai masing-masing senilai Rp1 juta, Kamis (19/9).
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat setelah banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi pada 11 Mei 2024 lalu. Sebelumnya Pemkot telah menyalurkan bantuan beras dan bantuan sosial dalam dua tahap. Untuk pemulihan lahan, Insyaallah, kita akan mendapatkan dukungan dari Kementerian Pertanian untuk optimalisasi lahan. Semoga ini dapat segera terealisasi pada awal Oktober,” ungkapnya.
Sonny berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu menjaga sosial ekonomi masyarakat dan digunakan untuk kebutuhan mendesak. Ia menambahkan, pada APBD Perubahan tahun ini, Pemkot juga akan memperbaiki irigasi di 11 lokasi.
Sementara itu Pj Wako Sonny, serahkan bantuan perbaikan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bantuan diterima untuk 112 orang. Masing-masingnya menerima sebesar Rp20 juta.
“Bantuan ini merupakan aspirasi dari anggota DPRD dan Pemko. Ini juga hasil dari Musrenbang Kota Padang Panjang untuk program bedah rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat penerima bantuan dalam kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), untuk perbaikan rumahnya, agar rumah yang ditempati saat ini layak untuk dihuni.
Dari data 112 tersebut, tersebar di Kecamatan Padang Panjang Barat di antaranya di Kelurahan Pasar Usang sebanyak 13 unit rumah, Kampung Manggis (13 rumah), Silaing Atas (3 rumah), Silang Bawah (19 rumah), Tanah Hitam (16 rumah), Bukit Surungan (8 rumah), Balai-Balai (6 rumah), Pasar Baru (1 rumah). Di Kecamatan Padang Panjang Timur, di Kelurahan Ganting (6 rumah), Guguk Malintang (3 rumah), Koto Panjang (5 rumah), Koto Katik (1 rumah), Sigando (9 rumah), Ngalau (5 rumah) dan Ekor Lubuk (4 rumah).
Pemerintah Kota Padang Panjang, juga sangat memperhatikan penyandang disabilitas di kota itu. Usulan yang disampaikan ke Kementerian Sosial juga berhasil diperoleh setelah disetujui Kemensos, 115 penyandang disabilitas juga telah menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang disalurkan melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, dengan total nilai Rp186.091.000.
Sonny, didampingi Ketua Tim Kerja STIS Bogor, Puji Astuti, dan Kabid Pelayanan Penanganan Rehabilitasi Sosial DSPPKBPPPA, Syafirman Thaib, SP, M. Si menyerahkan bantuan yang terdiri dari 47 paket nutrisi, 34 paket perlengkapan kamar, 16 paket perlengkapan dapur, 9 paket perlengkapan sekolah, 1 kursi salat, 1 buah tongkat netra, 1 buah kaki palsu, 4 buah alat bantu dengar, modal usaha batik, dan modal usaha bebek petelur.
“Apresiasi kepada Kementerian Sosial melalui STIS Bogor, yang telah menjalankan program Atensi ini. Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bantuan ini bukan hanya sekadar pemberian material, tetapi juga dorongan agar tetap semangat menjalani kehidupan. Semoga semakin termotivasi untuk terus berusaha dan berkarya,” sebut Sonny.
Menurut dia, kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih merata. Sonny, berharap berbagai bantuan yang telah disalurkan dapat memberi manfaat dan mampu meringankan kebutuhan masyarakat Padang Panjang.
Berita Terkait
Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus
Selasa, 3 Desember 2024 18:45 Wib
Lomba minat dan bakat siswa meriahkan HJK Padang Panjang
Selasa, 3 Desember 2024 18:37 Wib
Kejari Padang eksekusi uang Rp455 juta dari kasus korupsi VOID
Selasa, 3 Desember 2024 18:34 Wib
Perayaan HDI ke 32, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Padang Panjang terima bantuan
Selasa, 3 Desember 2024 18:13 Wib
KPU Padang gelar PSU di satu TPS usai seorang pemilih coblos dua kali
Selasa, 3 Desember 2024 17:33 Wib
Kuota haji Sumbar 2025 sebanyak 4.613 orang
Selasa, 3 Desember 2024 17:33 Wib
Pemkot Padang Panjang resmikan Mall Pelayanan Publik
Selasa, 3 Desember 2024 16:24 Wib
Peringati Hari Bakti ke-79 PU, Pj Wako Pimpin Apel Dinas PUPR Kota Padang
Selasa, 3 Desember 2024 11:11 Wib