Pasaman Barat (ANTARA) - Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan terutama dalam sektor industri kelapa sawit sekaligus menyambut datangnya Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukttinggi menggelar "Customer Gathering" pada Rabu (28/08) di Hotel Guchi, Pasaman Barat.
Dengan mengangkat tema "Sinergi PLN Bersama Industri Kelapa Sawit untuk Solusi Energi Bersih Masa Depan", acara tersebut sukses menghadirkan Kepala Bapenda Pasaman Barat, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pasaman Barat, GM PT Bakrie Pasaman Platations, Perwakilan Perbankan, serta para pelanggan sektor industri kelapa sawit di wilayah kerja PLN UP3 Bukittinggi.
Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri menyampaikan terselenggaranya acara tersebut merupakan upaya PLN untuk menjalin hubungan yang erat dengan stakeholder khususnya pada sektor Industri Kelapa Sawit serta menjadi wadah untuk berbagi informasi terkini perihal produk dan layanan kelistrikan PLN sekaligus langkah dalam mewujudkan klasterisasi perusahaan kelapa sawit dengan mesin berbasis listrik.
“PLN menyadari peran penting sektor Industri Kelapa Sawit dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di daerah Pasaman barat dan sebagian kabupaten agam. Untuk itu momen ini kami harapkan dapat menjadi langkah untuk mempererat sinergi dan kolaborasi, dan kami sangat terbuka terhadap masukan dan berbagai investasi dalam sektor ketenagalistrikan sebagai bentuk kontribusi dan dukungan PLN terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Disamping itu, Rudi menyampaikan, saat ini juga terdapat program Renewable Energy Certificate (REC). REC adalah inovasi produk listrik hijau PLN dalam bentuk sertifikat yang dapat digunakan untuk mengklaim konsumsi listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT).
REC akan mempermudah pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui internasional. Dalam momen customer gathering tersebut sebanyak lima perusahaan telah membeli sertifikat REC yang menunjukkan inisiatif dan kepedulian para pengusaha tersebut dalam penanganan isu global terkait akselerasi transisi energi bersih.
Tidak hanya itu, upaya PLN dalam mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik juga terlihat saat diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Pasaman Barat sesaat setelah gelaran customer gathering berlangsung.
Sementara itu General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi PLN atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
Menurutnya, kontribusi pelanggan industri kelapa sawit di Sumatera Barat sangat berdampak dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar.
"Acara ini adalah bentuk apresiasi kami atas dukungan Bapak/Ibu selama ini, yang selama ini berada di depan menjaga roda perekonomian masyarakat, pun banyak juga pengusaha sawit yang sudah mengikuti program dedieselisasi, beralih dari penggunaan mesin konvensional menjadi mesin berbasis listrik, sejalan dengan upaya PLN mengenalkan electrifying agriculture, yang focus pada penyediaan energy baru terbarukan untuk mengejar target NZE 2060,"ujarnya.
Semoga semua industri kepala sawit juga memiliki visi yang sama yang sama terhadap isu ini sehingga upaya ini dapat berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi, lingkungan dan kemakmuran masyarakat, jelas Eric.
Kepala Bapenda Pasaman Barat, Afrizal Azhar mengapresiasi PLN yang terus menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya. Upaya ini menurutnya, akan mendukung pertumbuhan investasi di Pasaman Barat hingga dapat berjalan stabil seraya berharap sinergi yang telah dibangun terus terjalin untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kami dapat merasakan upaya PLN yang terus memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Tidak hanya itu, PLN juga terus mendengarkan dan menangkap saran serta masukan dari kami untuk perbaikan kami ke depan," ujarnya.
Paparan yang disampaikan kepada para pelaku usaha kelapa sawit perihal mengganti bahan bakar mesinnya menggunakan listrik yang lebih hemat, efisien, bebas dari polusi udara maupun polusi suara sangat menarik dan saya yakini akan banyak diterapkan oleh pengusaha kelapa sawit disini, tuturnya.