Gubernur Sumbar lepas ekspor perdana cassiavera dan gambir olahan

id Ekspor, sumbar

Gubernur Sumbar lepas ekspor perdana cassiavera dan gambir olahan

Gubernur Sumbar, Mahyeldi lepas ekspor ke AS. (ANTARA/HO-Disperindag Sumbar)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi melepas ekspor perdana cassiavera oleh PT Sumatera Tropical Spices (PT STS) dan gambir olahan oleh PT Karya Herbal Nusantara (PT KHN) di Nagari Kasang Kabupaten Padang Pariaman.

"Kita terus mendorong perluasan pasar dari produk asal Sumbar, tidak hanya menyasar pasar nasional tetapi juga ekspor ke luar negeri," katanya di Padang, Rabu.

Ia menilai produk yang dihasilkan oleh perusahaan maupun UMKM di Sumbar mampu bersaing hingga pasar internasional. Apalagi, pemerintah juga hadir untuk memberikan penguatan bagi perusahaan dan UMKM sehingga produk yang dihasilkan laik untuk ekspor.

"Kita berharap ekspor cassiavera dan gambir olahan ini bisa terus berlangsung secara kontinyu. Apalagi untuk gambir, Sumbar adalah produsen terbesar di dunia," kata Gubernur.

Selain itu ia optimistis semakin banyak produk yang diekspor, akan berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat didukung oleh peningkatan penerimaan petani produsen, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan aktifitas pendukung seperti transportasi dan sektor atau jasa terkait lainnya.

"Untuk mendukung ekspor ini, kita akan upayakan percepatan pembangunan tol dan pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur agar semakin menggairahkan sektor perdagangan," katanya

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumbar, Novrial mengatakan bagi PT STS yang didirikan oleh Bustanul Arifin tahun 1991, ekspor kali ini adalah ekspor perdana produk Cassia Stick ke New York, Amerika Serikat.

Sementara bagi PT KHN sebagai salah satu peserta Export Coaching Program (ECP) kerjasama antara Pusat PPEJP Kemendag, Disperindagprov dan Perwakilan BI Sumbar ini adalah ekspor perdana sebagai hasil dari pelatihan ECP tahun 2024.

"Progran ECP 2023 diikuti 30 peserta dan 18 diantaranya berhasil ekspor. Sementara tahun 2024, dari 30 peserta, baru PT. KHN yang go-export dan lima lainnya sedang proses persiapan," katanya.

Ia berharap lima perusahaan yang tengah berproses, nantinya juga bisa menjadi eksportir handal dari Sumbar.