Padang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat dan PT Pelindo menandatangani komitmen "Pelabuhan Teluk Bayur Bersih Narkoba" sebagai salah satu strategi untuk penguatan wilayah pesisir.
Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Riki Yanuarfi di Padang, Kamis, mengatakan penandatanganan komitmen itu bagian dari acara besar bertajuk "Komitmen Penerapan K3 dan Pelabuhan Teluk Bayur Bersih Narkoba".
"Penandatanganan komitmen ini menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," ujarnya.
Sebagai pelabuhan strategis di wilayah pesisir Sumatera Barat, kata dia, Pelabuhan Teluk Bayur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian daerah sehingga perlu dijaga dari ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan generasi bangsa.
"Kolaborasi antara BNNP Sumatera Barat dan PT Pelindo Cabang Teluk Bayur diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelabuhan lain di Indonesia dalam menjaga wilayah kerjanya tetap bersih dan aman dari ancaman narkoba," katanya.
Ia berharap, dengan penandatanganan komitmen itu sinergi antara BNNP, PT Pelindo, dan seluruh pemangku kepentingan akan semakin kuat dalam menjaga Pelabuhan Teluk Bayur sebagai zona yang aman, bersih, dan produktif, bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Riki mengatakan peredaran narkoba di Sumatera Barat sudah tinggi bahkan berada pada peringkat 6 dari 34 provinsi di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk menekan dan memberantas peredaran barang haram itu.
General Manager PT Pelindo Cabang Teluk Bayur Ferrial Dunan Sidabutar menyebut kegiatan itu bagian dari upaya berkelanjutan PT Pelindo dalam memastikan penerapan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja (K3) di lingkungan pelabuhan.
"Kita siap berkolaborasi, bersama-sama menciptakan kawasan pelabuhan yang bersih dari narkoba," katanya.
Ikut hadir dalam penandatanganan itu, Kapolresta Padang, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Padang, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Bayur, serta berbagai undangan dari instansi terkait.
Berita Terkait
Pemprov Sumbar: Kemiskinan dan IPM jadi fokus penanganan di Mentawai
Senin, 7 Oktober 2024 19:46 Wib
KAI Divre II Sumbar catat kinerja positif pada Januari-September 2024
Senin, 7 Oktober 2024 19:45 Wib
Sumbar ingin Mentawai jaga kearifan lokal usai lepas status tertinggal
Senin, 7 Oktober 2024 19:45 Wib
ASN Sumbar diminta sesuaikan diri dengan era Society 5.0
Senin, 7 Oktober 2024 19:44 Wib
Kemenkumham Sumbar akan beri penguatan HAM bagi Satpol-PP
Senin, 7 Oktober 2024 18:47 Wib
Pemprov Sumbar jelaskan alasan Mentawai lepas dari status tertinggal
Senin, 7 Oktober 2024 18:14 Wib
Sumbar tetap kucurkan tunjangan guru di Mentawai senilai Rp12 miliar
Senin, 7 Oktober 2024 18:14 Wib
Sumbar sarankan eksportir mulai ekspor produk turunan gambir
Senin, 7 Oktober 2024 18:13 Wib