Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak menjelang mudik Lebaran 1446 Hijriah agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara.
Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Selasa, menyebut ada tiga ruas jalan yang menjadi titik prioritas dalam perbaikan yang tengah dilakukan pihaknya saat ini.
Ruas jalan itu diantaranya, ruas jalan Manggopoh - Padang luar segmen Simpang Balingka - Simpang Padang Luar, ruas jalan Payakumbuh - Sitangkai dan ruas jalan Baso - Batusangkar.
“Musim libur Lebaran ini, intensitas kendaraan diprediksi akan meningkat drastis karena itu akses jalan menjadi salah satu perhatian kita," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma Munaf mengatakan pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) sejak beberapa hari terakhir telah mulai bekerja di lapangan, ditargetkan perbaikan itu akan selesai Kamis besok (27/3).
“Tim kita sudah bekerja di lapangan. Ditargetkan, Kamis besok semuanya sudah tuntas," katanya.
Ia menyebut itu pihaknya perlu menunggu kepastian anggaran pasca kebijakan efisiensi sehingga perbaikan jalan baru bisa dilakukan.
“Biasanya pada bulan Januari, kami sudah mulai kerja, sementara sekarang baru bisa dimulai pada pertengahan puasa. Penyebabnya menunggu kejelasan anggaran pasca kebijakan efisiensi,” ucapnya
Mengingat waktu pelaksanaan pekerjaan yang terbatas karena sudah dekat Lebaran, Kepala Dinas BMCKTR Sumbar tidak berani menjanjikan pasca perbaikan seluruh ruas jalan provinsi akan mulus saat libur Lebaran. Namun ia berupaya, seluruh jalan provinsi yang berlubang bisa selesai ditambal seluruhnya.
“Misalnya di ruas jalan Payakumbuh-Setangkai, butuh anggaran mencapai Rp100 miliar. Tahun ini bisa kami anggarkan Rp11 miliar. Belum bisa seluruhnya diperbaiki. Setidaknya jalan yang berlubang kami tambal, sebagian ada yang bisa dengan aspal, namun sebagian lainnya baru bisa dengan pasir batu lalu diratakan dengan alat berat,” tuturnya.
Era Sukma menambahkan, kerusakan jalan provinsi itu tidak hanya dipicu oleh faktor usia pakai, tapi juga dipengaruhi oleh muatan angkutan barang atau tonase yang melebihi beban gandar jalan. Misalnya di Payakumbuh-Setangkai yang mengalami rusak sekitar 11 kilometer. Lalu, Jalur Batusangkar-Baso yang masih rusak mencapai 3 kilometer.
“Pada jalur Payakumbuh-Setangkai itu angkutan tambang Galian C yang lewat, muatannya melebihi kapasitas atau over dimension over load. Tidak heran jika jalannya menjadi rusak begini,” ujarnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumbar perbaiki jalan rusak jelang mudik Lebaran