Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemkab Pasaman melalui Dinas P3AP2KB bersama TP PKK Pasaman melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan anak di Balerong Pusako Anak Nagari, Jumat.
Kegiatan tersebut langsung dihadiri oleh Ketua TP PKK Pasaman, Ny.Denny Sabar AS, Kepala P3AP2KB Propvinsi Sumbar diwakili oleh Ketua P2TP2A Daslinar, Kepala dinas P3AP2KB Furkhan, Ketua DWP Pasaman, Ny. Anny Yasri Uripsyah, Ketua Organisasi wanita se Pasaman, dan Kabid Pemberdayaan perempuan Nalida Roza.
Kepala Dinas P3AP2KB, Furkhan mengatakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan permasalahan yang harus diselesaikan oleh seluruh pihak terkait.
"Kasus ini akan berdampak negatif terhadap korban dan masyarakat," ujar Furkhan saat membuka kegiatan tersebut.
Furkhan juga menjelaskan kekerasan selain terjadi di dalam rumah tangga juga bisa terjadi dilingkungan publik umum atau disuatu komunitas.
"Selain kekerasan fisik juga bisa terjadi kekerasan psikis, kekerasan seksual, penelantaran dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)," katanya.
Menyikapi hal ini, Pemerintah daerah Kabupaten telah berupaya mengatasi persoalan tersebut, salah satunya dengan mengadakan edukasi ditengah masyarakat melalui kelompok masyarakat, dan ormas.
"Sekaligus memberikan layanan pengaduan, rujukan, pendampingan dan bantuan hukum," katanya.
Sementara Kepala bidang perlindungan hak perempuan dan anak, Rosmadeli. SKM. M.Biomed, selaku narasumber pada kegiatan tersebut menjelaskan tentang Mekanisme layanan tetpadu dalam pencegahan dan penanganan korban kekerasan sesuai amanat undang undang no 12 tahun 2022, tentang tindak pidana kekerasan seksual (TPKS).