Dinas Perikanan Pasaman Barat berikan rekomendasi BBM subsidi sebanyak 6.000 liter per bulan

id Dinas Perikanan Pasaman Barat,BBM subsidi nelayan,Nelayan pasbar,Pasaman Barat, Sumatera Barat

Dinas Perikanan Pasaman Barat berikan rekomendasi BBM subsidi sebanyak 6.000 liter per bulan

Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus. ANTARA/Altas Maulana. (Rekomendasi BBM subsidi bagi nelayan)

Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memberikan rekomendasi kepada nelayan untuk satu kapal sebanyak 5.000-6.000 liter per bulan untuk memperoleh bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar.

"Rata-rata rekomendasi yang kita keluarkan untuk 100 kapal 20-30 kapasitas gross tonnage (gt) sebanyak 5.000-6.000 liter per bulan," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya sesuai Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 29 Tahun 2020 tentang petunjuk penerbitan rekomendasi pembelian bahan bakar minyak bersubsidi untuk usaha perikanan tangkap satu kapal itu maksimal bisa memperoleh rekomendasi maksimal 25 kilo liter atau 25 ribu liter per bulan.

"Tetapi sesuai kebutuhan yang ada dari nelayan hanya tersalurkan sebanyak 5.000 sampai 6.000 liter per bulan per kapal," katanya.

Dalam pengurusan rekomendasi itu nelayan menyurati Dinas Perikanan Pasaman Barat berapa kebutuhan selama satu bulan.

Setelah itu penerima atau nelayan menggunakan aplikasi bernama exstar dari BPH migas.

Selain bisa memperoleh rekomendasi dari dinas, nelayan juga bisa bisa meminta rekomendasi dari pelabuhan wilayah 2 di Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas.

Dia mengingatkan kepada nelayan yang memperoleh rekomendasi tidak disalahgunakan untuk kebutuhan lainnya.

"Jangan sampai ada penyelewengan rekomendasi BBM bersubsidi. Jika nanti ada maka akan ditindak sesuai aturan yang ada," ujarnya.

Pihaknya mencatat produksi ikan periode tiga bulan terakhir atau periode Januari, Februari dan Maret 2025 mencapai

28.096 ton.

Capaian produksi itu terdiri dari produksi ikan budidaya sebanyak 1.421 ton dan produksi ikan tangkap sebanyak 25.675 ton.

Menurutnya pihaknya optimis mencapai target produksi ikan yang telah ditetapkan selama 2025 sebesar 107.528 ton.

Adapun target produksi itu terdiri atas ikan budidaya sebanyak 5.964 ton dan ikan tangkap sebanyak 101.564 ton.