Padang Panjang (ANTARA) - Berhasil mengendalikan inflasi dan mempertahankan stabilitas harga pangan, Pemerintah Kota Padang Panjang Sumatera Barat, terima Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) RI Nomor 295 Tahun 2024.
Pj. Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si pada Antara, Jum’at (19/7) lalu menyebutkan jika Padang Panjang terus menekan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan masuk 10 besar kota dengan penurunan IPH tertinggi di tingkat nasional, ada kemungkinan Padang Panjang mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
“Kita terus berupaya menekan IPH dan bisa selalu terjaga, mudah-mudahan Padang Panjang bisa masuk 10 besar kota dengan penurunan IPH tertinggi di tingkat nasional,” kata Sonny saat itu.
Harapan Pj. Walikota tersebut ternyata menjadi kenyataan, dari rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama beberapa instansi terkait, Senin (29/7) di Balai Kota, Pemerintah Pusat memberikan insentif fiskal periode pertama 2024.
“Prestasi ini tidak hanya menandakan keberhasilan dalam mengendalikan inflasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli,” kata Sonny.
Menurut dia, insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan Padang Panjang dalam menekan Indeks Perkembangan Harga dan masuk dalam 10 besar kota dengan penurunan IPH tertinggi di tingkat nasional.
"Kerja sama yang solid antara Pemko, instansi terkait, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga pangan tersebut. Ada empat daerah di Sumbar yang mendapat insentif fiscal, yaitu Kota Padang Panjang, Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar dan Padang Pariaman.
Sonny, menambahkan dana insentif itu akan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri pada 5 Agustus mendatang yang akan digunakan untuk mendukung program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, SS, merilis inflasi Padang Panjang pada Juni 2024 3,92 peresen year on year (yoy) sedangkan secara bulanan 0,22 persen month to month (mtm). Data BPS Padang Panjang untuk IPH minggu keempat Juli 2024 ini berada diangka -5,55 dengan komoditas yang berkontribusi adalah cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras.
Berita Terkait
PkM, Penyegaran Pemeriksaan Forensik untuk Dokter Umum Lewat Penyuluhan dan Pelatihan di RS Bhayangkara Padang
Minggu, 3 November 2024 8:53 Wib
Penanganan awal korban bencana jadi perhatian Pemkot Padang
Sabtu, 2 November 2024 20:35 Wib
Bawaslu Padang Panjang sosialisasikan hak suara dan pengawasan partisipatif Disabilitas (Video)
Sabtu, 2 November 2024 17:23 Wib
Persib Bandung ditahan imbang Semen Padang 1-1
Sabtu, 2 November 2024 11:10 Wib
Pemkot Padang luncurkan Gerakan Wakaf Uang bagi ASN
Sabtu, 2 November 2024 4:50 Wib
Dampak bencana alam, angka kemiskinan di Padang Panjang capai 610 jiwa
Sabtu, 2 November 2024 4:48 Wib
Penerapan BPJS Kesehatan untuk pembuatan SIM
Jumat, 1 November 2024 15:46 Wib
Harga BBM nonsubsidi naik
Jumat, 1 November 2024 15:41 Wib