DLH Solok pangkas pohon pelindung jaga keselamatan pengguna jalan

id DLH KotaSolok, pangkas pohon pelindung, keselamatan pengguna jalan

DLH Solok pangkas pohon pelindung jaga keselamatan pengguna jalan

Petugas DLH Kota Solok, Sumbar saat memangkas pohon pelindung untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. ANTARA/HO-Diskominfo Solok.

Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok, Sumatera Barat melakukan pemangkasan pohon pelindung jalan yang sudah rimbun dan tinggi untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan dan keindahan kota.

Kepala DLH Kota Solok Edrizal di Solok, Senin, mengatakan pemangkasan ini dilakukan guna mengantisipasi tumbangnya pohon menyusul musim hujan disertai angin kencang yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan dan masyarakat.

Selain itu, pemangkasan pohon juga dilakukan agar jalan terlihat rapi dan bersih.

Kegiatan ini dilaksanakan di sepanjang jalan Ampang Kualo, Kota Solok sekaligus pemeliharaan sarana dan prasarana di bawah pengawasan salah seorang petugas DLH Kota Solok Eko Susanto.

Eko mengatakan pemangkasan pohon dilakukan agar tumbuhnya tunas-tunas baru yang akan membuat pemandangan kota terlihat bersih dan rapi tanda masih terawatnya pohon-pohon di Kota Solok.

Jenis pohon pelindung yang dipangkas ialah mahoni. Pohon mahoni banyak ditanam sebagai tanaman pelindung karena memiliki batang besar dan tinggi serta mempunyai daun yang rimbun.

DLH terus melakukan perawatan dan pemangkasan pohon secara rutin, disamping bersinergi dengan masyarakat dan forum lalu lintas untuk memantau dan melaporkan jika ada ranting atau dahan pohon yang menutupi rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU).

“Ketika ada pengaduan masyarakat terkait dahan pohon yang mengganggu penerangan jalan atau menutupi rambu lalu lintas, segera dilakukan eksekusi apabila memenuhi kriteria dan syarat pemangkasan,” kata Eko.

DLH sangat selektif dan berhati-hati dalam memangkas pohon karena keberadaan pohon sangat penting bagi makhluk hidup. Selain berguna menyimpan air bersih, juga berfungsi mengkonversi zat carbon (CO2) ke dalam oksigen (O2) yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, terutama manusia.

Menurut Eko perlu upaya seimbang antara menjaga keselamatan warga akibat pohon tumbang dengan upaya memperindah kawasan kota sebagai fungsi pelestarian lingkungan hidup.

“Kita di Dinas Lingkungan Hidup sangat memperhatikan keberadaan pohon untuk keindahan kota, disamping keselamatan warga masyarakat yang juga sangat menjadi pertimbangan,” ucap Eko.