Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerbitkan sebanyak 248 dokumen administrasi kependudukan bagi korban banjir bandang dan lahar dingin melanda daerah itu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam Helton di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan ke 248 dokumen administrasi kependudukan itu berupa kartu keluarga 75 dokumen, KTP-EL 109 dokumen, akte kelahiran 41 dokumen dan akte kematian 23 dokumen.
"Dokumen itu kita terbitkan bagi korban banjir bandang dan lahar dingin di Kecamatan Ampek Koto, Sungai Pua, Canduang dan Kamang Magek," katanya didampingi Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Agam Ade Putra.
Ia mengatakan dokumen kependudukan itu diterbitkan saat program jemput bola dalam rangka pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan korban bencana banjir bandang dan lahar dingin.
Pelayanan tersebut dengan menurunkan tim dan pelayanan dibuka di Sungai Pua, Bukik Bata buah Kecamatan Canduang dan Ampek Koto.
"Pelayanan tersebut dibuka dari 13-16 Mai 2024.
Kita menurunkan petugas sebanyak lima sampai enam orang setiap tim untuk melayani korban dalam pengurusan administrasi kependudukan," katanya.
Ia menambahkan jumlah warga yang didata sebanyak 309 orang di empat kecamatan tersebut.
Pelayanan tersebut untuk mengakomodir dokumen administrasi kependudukan warga yang hilang saat bencana itu.
Ini mengingat bahwa dokumen administrasi kependudukan tersebut sangat dibutuhkan untuk pendataan ganti rugi di BNPB, masuk sekolah, asuransi dan lainnya.
"Dokumen administrasi kependudukan tersebut sangat dibutuhkan korban dalam pendataan penerima bantuan, sekolah, asuransi dan lainnya, sehingga kita buka pelayanan di lokasi tersebut," katanya.