46 IKM Sumbar bersaing raih penghargaan OVOP Kemenperin RI

id Disperindag, IKM OVOB,IKM Sumbar

46 IKM Sumbar bersaing raih penghargaan OVOP Kemenperin RI

Disperindag Sumbar menyosialisasikan sistem desk untuk membantu IKM mengirimkan dokumen pendukung dalam program penghargaan IKM OVOB 2024. (ANTARA/HO-Disperindag Sumbar)

Padang (ANTARA) - Sebanyak 46 Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Sumatera Barat bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam penghargaan IKM One Village One Product (OVOP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI tahun 2024.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Novrial di Padang, Senin, mengatakan penghargaan IKM OVOB merupakan salah satu upaya Kemenparin RI untuk mendorong pengembangan industri kecil dan industri menengah di daerah.

"Penghargaan ini ditujukan untuk mengangkat potensi industri kecil dan menengah di sentra yang memiliki nilai kearifan lokal sehingga lebih berdaya saing dan diterima di pasar nasional dan global," katanya.

Ia menyebut ada beberapa kriteria yang dipenuhi oleh IKM yang akan bersaing dalam penghargaan IKM OVOB tersebut di antaranya merupakan unggulan daerah, memiliki keunikan yang berbasis pada kearifan lokal, diutamakan berbahan baku lokal, memiliki pasar tingkat domestik baik regional maupun nasional serta tingkat global serta memiliki kualitas dan diproduksi berkesinambungan.

Novrial mengatakan tahun ini Disperindag Sumbar mendesain pola identifikasi yang lebih selektif terhadap IKM yang diusulkan oleh 19 kabupaten dan kota. Hasilnya 46 IKM dinyatakan layak diusulkan untuk bersaing di tingkat nasional..

Menurutnya 46 IKM terpilih itu sudah melewati proses validasi sekaligus pembinaan pada Maret 2024, lalu dilanjutkan dengan penyamaan persepsi bagi pejabat dan operator kabupaten/kota untuk membantu proses entry IKM OVOP pada aplikasi https://ovop.kemenperin.go.id/.

Untuk kelengkapan dan kesempurnaan dokumen usulan, Disperindag Sumbar menyiapkan tiga kali desk pada tiga daerah berdasarkan zona wilayah. Pertama di Payakumbuh untuk wilayah Payakumbuh, Padang Panjang, Limapuluhkota dan Agam pada 10-11 Juni 2024.

Dilanjutkan di Bukittinggi tanggal 12-13 Juni 2024, untuk wilayah Bukittinggi dan sekitarnya dan di Solok pada tanggal 14-15 Juni 2024 untuk wilayah Solok dan sekitarnya.

"Dengan pendampingan sistem desk ini diharapkan tidak ada kendala lagi bagi IKM untuk mempersiapkan bahan usulannya. Disamping itu bisa pula mengikuti coaching clinic dengan penyuluh industri provinsi dan kabupaten/kota untuk semua permasalahan yang dihadapi.