Lubukbasung (ANTARA) - Industri Kecil Menengah Batuah Dama Gadang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengolah kulit manis menjadi ekstrak, minyak dan tepung untuk bahan campuran minuman yang bermanfaat untuk kesehatan.
Pemilik Industri Kecil Menengah Batuah Dama Gadang Shelfi Hendri di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan ekstrak dengan produksi 15 liter per minggu, minyak 15 liter per minggu dan tepung kulit manis 15 kilogram.
"Bahan baku untuk produk ini berupa daun dan kulit manis yang dibeli dari petani sekitar," katanya.
Ia mengatakan juga memproduksi minyak serai wangi, minyak pala dan VCO.
Produk itu dipasarkan masyarakat Agam, perantau yang ada di Jakarta, Bandung, Pekanbaru dan lainnya dengan jumlah 100 sampai 150 botol setiap pesanan.
Sedangkan harga setiap produk bervariasi tergantung ukuran mulai Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per botol.
"Permintaan setiap bulan dari perantau dan ditambahkan dari warga Agam. Produk ini bisa mengobati berbagai penyakit," katanya.
Ia mengakui mulai memproduksi ini semenjak 2021 setelah daun kulit manis dan serai wangi tidak diolah warga.
Untuk izin industri rumah tangga, halal, SNI sudah ada dan tinggal izin BPOM sedang dalam proses pengurusan.
"Industri Kecil Menengah (IKM) saya dibawah pembina BPOM Loka Payakumbuh," katanya.
Ia menambahkan terkendali dengan modal untuk membeli mesin olah dengan harga cukup mahal. Sedangkan bahan baku tersedia di Tanjung Raya
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam Rio Eka Putra mengatakan bakal memberikan pembinaan kepada Industri Kecil Menengah Batuah.
"Kami melakukan pembinaan setiap saat kepada IKM dengan cara mengunjungi langsung ke lokasi. Namun dengan jumlah IKM di Agam ada sekitar ribuan, maka belum seluruhnya kita bina," katanya.
Untuk pemasangan, mendorong pemilih IKM melakukan pemasaran memanfaatkan media sosial.