Rektor tuntut dedikasi PPPK Unand untuk kemajuan bangsa

id rektor unand,rs gigi dan mulut,kesehatan mulut,pppk,dedikasi pppk

Rektor tuntut dedikasi PPPK Unand untuk kemajuan bangsa

Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Efa Yonnedi (kiri) mengambil sumpah dan pelantikan PPPK di lingkup perguruan tinggi itu di Padang, Selasa (4/6/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Efa Yonnedi menuntut setiap Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup perguruan tinggi tersebut untuk berdedikasi guna kemajuan bangsa sesuai visi dan misi kampus.

"Saudara dituntut untuk bekerja dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme," kata Rektor Unand Efa Yonnedi usai melantik PPPK Rumah Sakit dan PPPK Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unand di Padang, Selasa.

Dalam menjalankan tugas, kata dia, PPPK juga wajib menjunjung nilai-nilai etika dan moral yang menjadi landasan utama dalam dunia pendidikan. Dengan bertambahnya sumber daya manusia pada dua rumah sakit tersebut, Efa Yonnedi berharap hal itu menjadi solusi bagi masyarakat khususnya dalam pelayanan kesehatan.

Saat ini kedua rumah sakit di bawah naungan Unand tersebut menyandang status tipe B terbaik dengan akreditasi paripurna. Bahkan Rumah Sakit Unand memiliki keunggulan pengobatan kanker dan didukung sekitar 100 dokter spesialis.

"Ke depannya bagi pengidap kanker bisa menjadikan Rumah Sakit Unand sebagai rujukan pengobatan, karena kami memiliki alat yang cukup canggih," ujarnya.

Selanjutnya dalam kurun waktu dua hingga lima tahun ke depan, Unand akan fokus mengembangkan kapasitas dan kualitas Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Sebab sejak berdiri, rektor melihat kebutuhan masyarakat terkait kesehatan gigi dan mulut semakin meningkat pesat.

"Kami juga bertekad menjadikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unand menjadi unggulan di Sumatera," ujarnya.

Dalam waktu dekat Unand segera membuka program studi (prodi) spesialis bedah mulut dan gigi. Apalagi saat ini di Provinsi Sumbar prodi tersebut tergolong minim atau masih jauh dari kebutuhan masyarakat.