Unand segera operasikan PLTMH untuk dukung energi baru terbarukan

Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun sejak 2018 guna mendukung program energi baru terbarukan.

"Jika PLTMH ini sudah beroperasi, maka Unand satu-satunya perguruan tinggi di Tanah Air yang mempunyai PLTMH," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Rabu.

Eks konsultan Bank Dunia tersebut mengatakan pendirian PLTMH berangkat dari konsep kampus hijau yang telah digagas kampus tersebut sejak pertama kali berdiri.

Rektor menyakini dengan memiliki pembangkit listrik sendiri, maka kampus yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 23 Desember 1955 itu, mampu menghemat pengeluaran hingga meminimalisir penggunaan energi dari PLN.

Saat ini Unand masih melakukan asesmen kelayakan teknis dan uji fungsi sebelum PLTMH tersebut dioperasionalkan secara penuh. Kampus juga menargetkan PLTMH menjadi laboratorium khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknik.

"Saat ini kita sedang menghitung estimasi kapasitas yang dapat dihasilkan PLTMH ini," kata dia.

Namun, dari rancangan awal PLTMH tersebut mampu menghasilkan sekitar 2X400 kilowatt listrik. Akan tetapi, hal itu masih dalam tahap penghitungan ulang termasuk ketersedian air sebagai pemasok energi utama.

Sebelumnya Komisaris Independen PT PLN (Persero) Arcandra Tahar mengunjungi PLTMH Unand yang dibangun pada 2018 menggunakan anggaran Daftar Isian Pelaksana Anggaran (Dipa) Kementerian ESDM. Pembangunan PLTMh berlanjut pada 2021 lewat bantuan anggaran Dipa Kementerian PUPR.

"Kucuran dana pemerintah puluhan juta rupiah semestinya sudah menjadikan PLTMH Unand bermanfaat secara maksimal," kata Arcandra.

Hadirnya PLTMH di Unand dapat menambah presentasi green campus index di Indonesia. Penggunaan energi listrik mikro hidro merupakan salah satu bauran energi baru terbarukan yang sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.