Padang (ANTARA) - Perlahan tapi pasti, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat siapkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Teluk Bayur Kota Padang menjadi pelabuhan ramah lingkungan atau pelabuhan hijau (green port).
Pelabuhan Pelindo Teluk Bayur telah melakukan peralihan alat bongkar muat (crane) kapal Pelindo dari mesin diesel ke mesin electro. Peralihan ini membuat Pelindo membutuhkan tambahan pasokan listrik PLN dari 1,1 MVA menjadi 3,4 MVA
Energizing atau penyalaan penambahan pasokan daya Pelindo Teluk Bayur dilakukan pada Rabu (17/04). Daya baru 3,4 MVA di Pelindo Teluk Bayur diprediksi akan memberi efisiensi 30-50%. Efiensi meliputi penggunaan BBM 4 crane yang bermuatan hingga 500-560 kVA setiap crane, biaya maintainance, dan lain sebagainya.
‘’Sebelumnya kami menggunakan solar 420 liter setiap harinya. Sekarang semuanya bisa disuplai dari PLN. Tidak perlu maintainance dan pekerjaan berulang. Lebih efektif, efisien, dan tentunya ramah lingkungan,” sampai Mario Rucci, Superviser Utilitas dan Sistem Informasi Pelindo Teluk Bayur.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho yang hadir langsung pada proses energizing Pelindo Teluk Bayur menyampaikan, konsep green port yang mengusung energi berbasis listrik sebagai pengganti BBM pada operasional pelabuhan sejalan dengan program electrifying marine PLN.
Electrifying Marine adalah program PLN yang menargetkan peralihan pelanggan marine beralih dari penggunaan konvensional BBM menjadi berbasis listrik.
‘’Electrifying Marine bertujuan mengajak pelaku usaha dan industri pelabuhan atau perkapalan menggunakan energi hijau untuk operasional yang lebih ramah lingkungan, pun lebih efisien dan menguntungkan,” sampainya.
Disampaikan Medi Kusmana, General Manager Pelindo Teluk Bayur, ada total 4 crane kapal Pelindo yang dikonversikan ke mesin electro. ‘’Pelindo terus berproses dan berbenah untuk menyiapkan Pelabuhan Teluk Bayur sebagai pelabuhan yang ramah lingkungan dengan menggunaan energi hijau pada setiap penggerak operasional,” sampainya.
Langkah ini, sampai Medi, sebagai wujud mendukung pemerintah untuk mewujudkan target Net Zero Emission di 2060. ‘’Jadi seluruh pelabuhan di Indonesia telah melakukan gerakan yang sama secara bertahap, yaitu menuju Green Port, sesuai anjuran pemerintah pusat,” sampainya.
‘’Terima kasih atas sinergi dan dukungan penuh PLN sehingga proses meminimalisir penggunaan BBM di Pelindo berjalan baik. Sambutan baik dari PLN membuat kami lebih tenang untuk rencana ke depan karena suplai PLN dipastikan cukup dan siap,” sampainya.*
Berita Terkait
PLN Sumbar bantu percepat implementasi pelabuhan hijau Pelindo
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Jasa Raharja tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni pantau arus balik
Senin, 15 April 2024 19:41 Wib
Truk tangki terguling di bahu tol Merak KM 77 saat arus mudik lengang
Senin, 8 April 2024 13:12 Wib
Menko PMK: Feri Merak-Bakauheni hanya turunkan penumpang lalu kembali
Minggu, 7 April 2024 19:45 Wib
Kemenhub siapkan Pelabuhan Panjang urai kepadatan di Pelabuhan Merak
Minggu, 7 April 2024 19:39 Wib
Arus mudik kendaraan di Pelabuhan Merak mulai ramai
Rabu, 3 April 2024 10:59 Wib
Menuju pelabuhan Ciwandan macet total, Truk antre hingga 12 jam
Rabu, 3 April 2024 9:11 Wib
Sebuah kapal BBM terbakar di Pelabuhan Marunda
Selasa, 2 April 2024 13:31 Wib