Solok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok masih membersihkan material longsor yang menimpa rumah salah seorang warga di Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat.
Kalaksa BPBD Kota Solok Herman di Solok Minggu mengatakan, pembersihan material longsor tersebut menggunakan alat berat berupa ekskavator untuk mempermudah dan mempercepat pengerjaan oleh tim BPBD.
Bencana longsor yang menimpa satu rumah warga tersebut terjadi sejak Kamis (11/4). Namun sampai saat ini material longsor masih belum selesai dibersihkan, akibat tumpukan tanah yang cukup tinggi.
Selain itu, potensi susulan reruntuhan tanah juga akan mengenai rumah warga lainnya jika penanganan tidak segera dilakukan.
Tanah longsor tersebut terjadi akibat penahan tebing di dekat rumah warga yang runtuh.
“Longsor terjadi akibat penahan tebing runtuh dan menimpa rumah warga. Namun kita sudah lakukan penanganan dengan cepat,” katanya.
Akibatnya, longsor ini menimpa sebuah rumah dan menyebabkan rumah yang terdampak menjadi rusak.
Ia mengatakan lebih lanjut, reruntuhan tebing tersebut mengenai sebuah rumah warga dengan dua Kartu Keluarga (KK) yang menghuni rumah itu.
Sedangkan KK yang terdampak tersebut adalah Supardi, dengan jumlah empat orang dalam satu KK, dan Yandra sebanyak dua orang dalam KK tersebut.
“Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada. Namun potensi susulan runtuhan akan mengenai rumah warga lainnya jika penanganan tidak segera dilakukan dengan alat berat,” katanya.
Ia juga mengatakan, sampai saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solok juga sudah turun ke lokasi untuk membantu dan membersihkan material puing-puing rumah akibat tanah longsor.
Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, ia mengimbau warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa menimpa kapan saja.
"Apa lagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan banjir atau tanah longsor. Kami mengimbau agar lebih berhati-hati," katanya.