Sawahlunto (ANTARA) - Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat Riyanda Putra menyatakan pentingnya optimalisasi peran organisasi perempuan sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal itu disampaikan Wali Kota Riyanda dalam Musyawarah Daerah (Musda) Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sawahlunto Tahun 2025 di Hotel Khas Ombilin, Selasa (22/4).
"Kita mengajak GOW untuk menyusun program kerja yang berbasis data, terukur, serta memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Jadi organisasi perempuan harus mampu menghadirkan inisiatif yang efektif, adaptif, dan substantif, sejalan dengan dinamika sosial dan kebutuhan nyata masyarakat," kata dia.
Ia menyebut organisasi perempuan memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan sosial. Oleh karena itu, program kerja GOW hendaknya tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan benar-benar berorientasi pada hasil yang konkret dan relevan.
Wali Kota millenial yang mengusung tag line era baru Sawahlunto maju itu menambahkan bahwa tantangan pembangunan saat ini memerlukan kontribusi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan yang berpikiran progresif, responsif, dan kolaboratif.
Menurut dia, keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh kapasitas pemerintah, melainkan juga oleh kolaborasi lintas sektor yang didukung oleh data yang akurat, analisis kebutuhan yang tajam, serta inovasi kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, GOW diharapkan mampu menjadi katalisator perubahan sosial berbasis komunitas.
Musda GOW Tahun 2025 menjadi forum strategis untuk mengevaluasi capaian program sebelumnya sekaligus merumuskan arah kerja ke depan yang lebih visioner dan aplikatif. Dengan pendekatan berbasis bukti (evidence-based) serta penguatan kapasitas organisasi, GOW berpeluang memperluas kontribusi perempuan dalam pembangunan Kota Sawahlunto secara lebih sistematis dan berdampak nyata.
