Kapolda: Rekayasa lalu lintas satu arah efektif urai macet Lebaran

id one way,sistem satu arah,polda sumbar,macet lebaran,idul fitri,kapolda sumbar

Kapolda: Rekayasa lalu lintas satu arah efektif urai macet Lebaran

Uji coba rekayasa lalu lintas satu arah dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024. ANTARA/Fandi Yogari

Padang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Polisi Suharyono mengatakan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way efektif dalam mengurai kemacetan libur Lebaran.

"Kita melihat penerapan sistem one way tahun lalu itu ada keberhasilan," kata Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suhayono di Padang, Sabtu.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas satu arah tersebut efektif dan efisien dalam dalam mengurai kemacetan di beberapa titik yang kerap dikeluhkan masyarakat terutama saat libur Hri Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

"Biasanya ada jalur yang kalau ditempuh itu butuh waktu tujuh jam. Namun, dengan one way bisa menjadi tiga jam," ucapnya.

Belajar dari penerapan sistem satu arah dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya saat libur Idul Fitri 2023, pemerintah daerah bersama instansi terkait mengevaluasi beberapa hal.

Evaluasi itu di antaranya terdapat beberapa simpul atau titik ruas jalan yang masih terjadi kemacetan. Oleh karena itu, pelaksanaan one way 2024 terdapat beberapa perubahan dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan seperti tahun sebelumnya, kepolisian bersama instansi lainnya akan mengawasi beberapa persimpangan jalan dan mengarahkannya ke jalur alternatif.

Senada dengan itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Polisi Dwi Nur Setiawan mengatakan telah melakukan uji coba rekayasa lalu lintas satu arah pada Jumat (5/4) dari arah Kota Padang dan sebaliknya.

Kombes Dwi mengatakan uji coba penerapan one way merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat sebelum penerapan penuh pada 7 hingga 15 April 2024.

Dalam uji coba tersebut pengguna jalan dari arah Kota Padang menuju Kota Bukittinggi diarahkan melewati Kota Padang Panjang. Sebaliknya, pengendara dari Bukittinggi tujuan Padang diarahkan lewat jalur alternatif Malalak, Kabupaten Agam.