Pemprov Sumbar alokasikan Rp137 miliar perbaiki jalan rusak

id perbaikan jalan,tanah datar,Pemprov Sumbar, mahyeldi

Pemprov Sumbar alokasikan Rp137 miliar perbaiki jalan rusak

Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi menyebut Pemprov Sumbar mengalokasikan Rp137 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Tanah Datar pada 2024. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalokasikan anggaran sebesar Rp137 miliar pada 2024 untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan provinsi yang rusak di Kabupaten Tanah Datar.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi menyebut Gubernur Sumbar, Mahyeldi telah mendapatkan informasi terkait ruas jalan yang rusak di Tanah Datar dan meninjau langsung ke beberapa lokasi.

Berdasarkan tinjauan itu, gubernur memerintahkan untuk segera mengalokasikan anggaran guna perbaikan jalan yang rusak tersebut.

Medi mengatakan ruas jalan yang direncanakan akan diperbaiki itu antara lain, Jalan Ombilin - Batusangkar anggarannya sebesar Rp20 miliar. Saat ini sedang dalam pengerjaan dan diharapkan sudah bisa dimanfaatkan pada Lebaran tahun ini.

Kemudian ruas jalan Sawahlunto – Pagaruyung, itu diselesaikan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1,5 miliar.

Selanjutnya untuk ruas jalan Halaban – Lintau – Sitangkai dengan anggaran sebesar Rp98 miliar, akan dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar. Saat ini progresnya sudah dalam proses tender.

Sedangkan untuk ruas jalan Baso/Piladang - Batusangkar biaya perbaikannya akan diambilkan dari sisa tender Inpres Jalan Daerah (IJD) Piladang sebesar Rp6 miliar, untuk tambahannya akan dialokasikan pada APBD Perubahan Tahun 2024.

Disamping itu pada tahun ini juga ada bantuan penguatan infrastruktur dari Pemprov Sumbar kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebanyak Rp17,5 miliar. Diharapkan, pemanfaatannya bisa tuntas sebelum Agustus tahun ini.

Medi meyakini, dengan besaran anggaran tersebut akan mampu menuntaskan persoalan jalan rusak yang selama ini kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakat daerah tersebut.

“Jika proyek ini selesai, maka keluhan tentang kondisi ruas jalan yang buruk akan teratasi,” katanya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar, Eka Putra menyebut persoalan jalan rusak memang kerap menjadi keluhan dari sebagian besar masyarakatnya selama ini. Beruntung, Pemerintah Provinsi cepat tanggap sehingga persoalan tersebut dapat teratasi dalam waktu yang relatif singkat.

Bupati menuturkan, terkait pemanfaatan dana BKK dari Pemprov Sumbar sebesar Rp17,5 miliar, nantinya, itu akan dimanfaatkannya untuk pemeliharaan sejumlah ruas jalan kabupaten.

"Kita akan manfaatkan bantuan tersebut untuk pemeliharaan jalan Pasir Jaya ke Situra, Aua Sarumpun, Simpang Kiambang, Sta Palani, Tabek Aciang Koto, Simpang Silambiak SMK, Sinandang -Minangkabau, Sumanik- Tali Agung Sungayang dan Jembatan Koto Banyak," katanya.

Terkait dengan permasalahan macet yang kerap terjadi di sekitar pasar Koto Baru, Eka menyebut, pihaknya bersama Pemprov Sumbar juga berencana akan melakukan peningkatan kualitas jalan pada jalur alternatif Lubuak Mato Kuciang - Pandai Sikek pada Tahun 2025 nanti.

"Survei telah kita lakukan, lebih kurang panjangnya ada sekitar 12 kilometer. Diharapkan pada Tahun 2025 bisa kita realisasikan," katanya.*