Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menyiapkan regulasi pengelolaan sampah dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) yang dinilai bisa menjadi solusi persampahan ke depan.
"Saat ini kita masih mengupayakan agar dasar hukumnya berupa Perwako tuntas secepatnya, karena menjadi landasan bagi Kementerian PUPR, Bappenas dan World Bank untuk merealisasikan pengelolaan sampah teknologi RDF ini," katanya di Padang, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) nantinya diharapkan dapat mengurangi 200 ton sampah per hari. Sampah itu diubah menjadi bahan bakar pengganti batu bara bagi PT. Semen Padang.
“Berdasarkan data yang kami terima, RDF bisa mengatasi 200 ton sampah per harinya untuk menjadi bahan bakar. Infrastrukturnya didukung oleh Kementerian PU bersama Bappenas melalui loan dari World Bank, dengan anggaran sekitar Rp128 miliar," katanya.
Ekos Albar menyebut terdapat lebih kurang 650 ton sampah per hari di Padang, RDF mampu mengelola sekitar 200 ton, sementara dikelola bank sampah mencapai 100 ton. Pemerintah Kota Padang masih punya beban 350 ton lagi sisanya yang akan dikelola.
Terkait operasional TPST-RDF, ia mengatakan, telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Padang tahun 2025-2026. Periode November-Desember 2025 dengan perencanaan anggaran Rp4,6 miliar, sementara periode Januari-Desember 2026 dengan perencanaan anggaran Rp18,3 miliar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan FM menyampaikan berbagai usaha telah dilakukan dalam mengurangi produksi sampah di Padang.
Peluncuran Program Padang Bagoro dan Padang Mamilah menjadi program persiapan pendukung operasional TPST-RDF.
"Pelibatan bank sampah se-Kota Padang dengan melibatkan ibu rumah tangga sebagai anggotanya akan meningkatkan peran serta perempuan dalam pengelola sampah di Kota Padang," sebutnya.
Sementara itu Senior Environmental Specialist World Bank, Jian Xie menyebut World Bank mendukung penuh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Teknologi Refuse Derived Fuel (TPST-RDF) yang akan dibangun di Kota Padang.
Namun menurutnya, World Bank meminta komitmen penuh Pemerintah Kota Padang baik mengenai rencana maupun regulasi pengelolaan.
"World Bank akan mendukung penuh TPST di Padang. Ini proyek yang juga akan dijalankan di berbagai kota di Indonesia. TPST adalah masterplan dalam mengatasi sampah di masa depan," katanya. *
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Padang siapkan regulasi pengelolaan sampah teknologi RDF
Berita Terkait
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Tangisan Netri tak terbendung, setelah terima rumah bantuan program TMMD dari Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 20:12 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib