Kemenkumham Sumbar: Pemilihan di penjara berlangsung kondusif

id Kemenkumham Sumbar,Berita sumbar,Berita padang,Pemilu 2024

Kemenkumham Sumbar: Pemilihan di penjara berlangsung kondusif

Kakanwil Kemnkumham Sumbar Haris Sukamto usai meninjau serta mencoblos di Lapas Padang pada Rabu (14/2). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan proses pencoblosan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang ada provinsi setempat berlangsung aman dan kondusif.

"Hingga Rabu sore dapat disimpulkan bahwa proses pencoblosan di Lapas atau Rutan yang sudah dimulai sejak tadi pagi berlangsung dengan kondusif tanpa gangguan dan kejadian menonjol," kata Kepala Kemenkumham Sumbar Haris Sukamto di Padang, Rabu.

Ia mengatakan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ada 30 Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yang dibentuk di lingkungan Lapas atau Rutan sebagai tempat para tahanan atau narapidana menyalurkan hak pilihnya.

Tiga puluh TPS tersebut tersebar di antara 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ada di provinsi Sumbar di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Sumbar.

Sementara untuk data jumlah pemilih yang merupakan para WBP, katanya, sebanyak 5.788 orang dari total penghuni penjara sebanyak 6.430 orang.

Haris menjelaskan pihaknya menurunkan tim khusus untuk memantau proses pemungutan suara di Lapas atau Rutan itu yang dikomandoi oleh para pejabat tinggi di Kanwil Kemenkumham Sumbar.

"Tim sudah diturunkan sejak pagi ke setiap Lapas atau Rutan di bawah koordinasi para Kepala Divisi, serta saya selaku pimpinan di Kemenkumham Sumbar," jelasnya.

Haris melakukan pemantauan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang dan langsung melakukan pencoblosan, kemudian melanjutkan pemantauan ke Rutan Anak Air Padang, Lapas Khusus Perempuan, dan Lapas Pariaman.

Pada bagian lain, ia mengapresiasi kinerja para pegawai Lapas atau Rutan yang dinilai telah sukses menyelenggarakan serta mengawal proses pemilihan di dalam lingkungan penjara dengan baik sehingga para WBP dalam menggunakan hak politiknya.

Karena selain pengamanan, diketahui bahwa pegawai Lapas atau Rutan juga menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada TPS di Lapas atau Rutan masing-masing.

"Saya sebagai pimpinan mengucapkan terimakasih atas komitmen dari pegawai yang menjunjung tinggi netralitas, dan mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak terkait sehingga kegiatan pencoblosan selesai dengan aman dan kondusif," jelasnya. ***2***