Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo

id Pemkot Pariaman,Berita pariaman,Berita sumbar

Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo

Wisatawan memadati kawasan objek wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatera Barat saat pelaksanaan Piaman Barayo 2024. Antara/HO-Disparbud Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan wisata Piaman Barayo yang berlangsung dari 11 sampai 21 April 2024 agar pelaksanaannya kedepannya menjadi lebih baik.

"Kami evaluasi, kami ingin kegiatan ini menjadi lebih baik ke depannya sehingga wisatawan lebih nyaman di objek wisata Pariaman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan evaluasi yang dilakukan yaitu di antaranya pengelolaan kawasan wisata dapat sepenuhnya diserahkan kepada pihaknya agar kegiatan tahunan tersebut lebih terkoordinir.

Hal tersebut, kata dia diperlukan karena pengelolaan kawasan di kawasan Pantai Gandoriah pada pelaksanaan Piaman Barayo pada tahun ini juga dikoordinir oleh organisasi perangkat daerah lainnya.

Selain itu, kata dia perlunya perbaikan sistem penghitungan kunjungan wisatawan karena saat ini belum maksimal akibat masih banyaknya jalan tikus serta penarikan retribusi masuk hanya hingga sekitar pukul 17.00 WIB padahal pengunjung banyak ketika sore hari.

"Jadi rencananya kami akan bekerja sama dengan Telkomsel untuk menghitung wisatawan di dalam objek wisata," katanya.

Kemudian, lanjutnya pada pelaksanaan berikutnya pihaknya juga tidak saja memusatkan hiburan di Pantai Gandoriah namun juga objek wisata lainnya guna menghibur wisatawan.

Ia menyampaikan pada tahun ini banyak hiburan yang ditampilkan di panggung hiburan di Pantai Gandoriah mulai dari panggung seni hingga penampilan band.

Pihaknya berharap dengan pengelolaan kegiatan wisata tersebut lebih baik maka tidak saja meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) namun perekonomian masyarakat khususnya pedagang dan pelaku usaha wisata juga meningkat.

Ferialdi menyebutkan pada pelaksanaan Piaman Barayo pada tahun ini daerah itu mendapat PAD Rp350 juta yang berasal dari penarikan retribusi masuk objek wisata dan Rp29 juta dari pemakaian kekayaan daerah oleh pedagang di kawasan wisata.