Wako Bukittinggi resmikan Alek Nagari Bantodarano ke-28

id Wako Bukittinggi,Alek Nagari Bantodarano

Wako Bukittinggi resmikan Alek Nagari Bantodarano ke-28

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar bersama tokoh masyarakat membuka secara resmi Alek Nagari Bantodarano ke-28 di Kelurahan Campago Guguak Bulek (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mendukung kegiatan Alek Nagari Bantodarano ke-28 atau tradisi adat daerah setempat yang dibuka langsung oleh Wali Kota Erman Safar, Minggu (28/4).

Wako dan Camat Mandiangin Koto Selayan, Lurah Campago Guguak Bulek, Kepala Dinas PU dan Baznas membuka secara resmi kegiatan dalam merayakan 21 anak selepas menyelesaikan belajar mengaji dan delapan Wisuda Tahfiz penghafal Al Quran yang berlangsung meriah diikuti ratusan warga.

"Alek Nagari Khatam Al Quran harus dipertahankan, karena merupakan bagian dari tradisi adat di Bukittinggi dan Minangkabau yang telah lama dikenal unik, artinya sudah 28 kali di Bantodarano eksis dipertahankan," kata Erman.

Alek Nagari di Bantodarano dihiasi arak-arakan dengan kuda, bendi, diiringi kaum ibu memikul junjungan di atas kepala, lengkap dihiasi hiburan tambua tansa dan drumband.

"Khatam Al Quran bukan berarti berhenti mengaji, lanjutkan ke pendidikan hafalan Tahfiz. Pemkot Bukittinggi mendukung dengan program satu kelurahan satu tahfiz. Di Kelurahan di sini ternyata ada tiga, kami apresiasi," kata Erman.

Ia meminta pendidikan agama menjadi bekal prestasi di dunia dan akhirat bagi anak. Penghafal Al Quran bisa diberikan kemudahan akses pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Hendaknya juga mampu menarik semangat anak kemenakan generasi muda di Bukittinggi untuk selalu menegakkan nilai agama atau imarah masjid yaitu memakmurkan memeriahkan masjid dengan kebaikan," kata Wako.

Wako juga memberikan secara langsung bantuan kepada Panitia Alek Nagari dan hadiah berupa uang tunai yang dibagi-bagikan disambut riang gembira oleh anak-anak peserta pawai Alek Nagari.

Alek Nagari Bantdarano dirangkai dengan kegiatan Tabligh Akbar yang diisi oleh ulama Sumatera Barat, Ristawardi Datuak Marajo.

"Anak kemenakan kami setelah tamat di Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), langsung dilanjutkan ke program tahfiz, biayanya gratis, mereka belajar pada malam hari hingga mereka terbiasa meramaikan masjid," kata Ketua Panitia Khatam Al Quran Bantodarano, Farid Torano.

"Terimakasih kepada Pemkot Bukittinggi dan kebanggaan setinggi-tingginya kepada warga dan pemuda yang telah menyukseskan acara yang semoga bernilai ibadah ini," pungkas Farid.