Padang Aro (ANTARA) - Jalan Nasional yang tertimbun longsor di Nagari (Desa adat) Lolo Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok sudah bisa di lalui kendaraan dengan sistem buka tutup.
"Sejak Senin alat berat tidak berhenti bekerja dan mulai pagi ini pukul 06.30 WIB akses sudah terbuka tetapi masih sistem buka tutup," Kata Kapolsek Pantai Cermin IPTU Defri Irawan, di Arosuka, Selasa.
Untuk kendaraan besar katanya, untuk sementara belum bisa lewat karena akses belum lancar dan alat berat sedang istirahat bekerja.
Dia menjelaskan, untuk saat ini di urai dulu kendaraan yang sudah menunggu sejak Senin pagi guna mengurangi kemacetan.
Setelah kemacetan terurai dan kendaraan melintas sudah mulai melandai maka alat berat akan kembali bekerja membersihkan material longsor.
"Kami upayakan dulu kendaraan bisa melintas dua arah," ujarnya.
Selain itu katanya, masih ada satu retakan lagi yang terus dipantau dan kalau membahayakan maka akan dibersihkan langsung.
Dia mengimbau, pengendara tetap berhati-hati saat melintas terutama di daerah rawan longsor sebab curah hujan masih cukup tinggi.
Petugas kepolisian katanya, bersama TNI siaga 24 jam selama pembersihan material longsor di Bukit Barampuang Nagari Lolo.
Jalan Nasional Padang-Kerinci tertutup longsor pada Senin 1/1 subuh dengan panjang sekitar 15 meter dengan ketebalan tanah sekitar empat meter.
Petugas mengerahkan satu unit alat berat dan dua truk pengangkut tanah untuk membersihkan material longsor.
Berita Terkait
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
PERNEFRI peringati hari ginjal sedunia di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 20:20 Wib
Calon perseorangan Pilkada Solok Selatan minimal kantongi 12.943 dukungan
Sabtu, 4 Mei 2024 15:22 Wib
Bantuan pangan upaya pemerintah Solok Selatan kendalikan inflasi
Selasa, 30 April 2024 14:26 Wib
Titik blankspot Solok Selatan berkurang 50 persen
Selasa, 30 April 2024 14:25 Wib
Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting
Selasa, 30 April 2024 13:00 Wib