Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting

id Bidang ketahanan Pangan Dinas Pertanian Solok Selatan,berita solsel,berita sumbar

Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Solok Selatan Joko Nugroho. (Antara/Erik)

Padang Aro (ANTARA) - Bidang ketahanan Pangan Dinas Pertanian Solok Selatan mengalokasikan anggaran Rp160 juta untuk membantu ibu hamil dan menyusui sebagai upaya penanganan stunting.

"Kami menyediakan 400 paket bantuan untuk ibu hamil dan menyusui yang akan dibagikan secara bertahap nantinya," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Solok Selatan Joko Nugroho, di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, untuk penyaluran bantuan pangan ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.

Paket dari pangan ini katanya nantinya akan digabung dengan bantuan dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial sebelum dibagikan kepada masyarakat.

Dia menyebutkan, dengan keterbatasan ini maka ada skala prioritas bagi penerimanya nanti.

Pemerintah kabupaten mengimbau perangkat daerah, camat, Kepala OPD, kepala Puskesmas, dan seluruh jajaran yang tergabung dalam TPPS untuk memegang fungsi dan tanggungjawab sesuai regulasi yang diatur dalam surat Keputusan Bupati Nomor 400.146 Tahun 2022 tentang Penetapan TIM TPPS.

Selain itu juga diharapkan untuk melakukan kerja sama yang intensif, melakukan pemantauan di lapangan sehingga melihat langsung kebersihan lingkungan, kondisi dan perkembangan anak balita, serta memberi informasi pola asuh anak balita sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.

Stunting ini memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak. Untuk jangka pendek bisa berdampak pada terganggunya perkembangan otak dan kecerdasan, terganggunya pertumbuhan fisik, dan terganggunya metabolisme.

Sedangkan dalam jangka panjang akan berakibat pada menurunnya kemampuan kognitif, perkembangan fisik, dan prestasi, kemudian menurunnya kekebalan tubuh, dan beresiko mengalami penyakit degeneratif.