Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengharapkan Sulaman Kapalo Penitik yang merupakan kerajinan Minangkabau khas daerah setempat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.
"Kedepan hasil dari Baju Kuruang Sulaman Kapalo Penitik akan menjadi karya-karya yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan hal tersebut karena Pemkot Pariaman akan menjadikan salah satu kerajinan di daerah itu menjadi pakaian dinas aparatur sipil negara (ASN) di kota Tabuik tersebut.
Selain itu Pemkot Pariaman juga mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum dan HAM) sebagai salah satu hak intelektual khas geografi daerah.
Menurutnya dengan kerajinan asal Pariaman tersebut terdaftar di Kemenkum dan HAM maka jika ada pihak yang akan menirunya harus membayar kepada daerah tersebut.
“Namun, untuk resminya tentu ada proses, semoga semua jajaran dari Pemkot Pariaman semangat untuk menyegerakan supaya keluar sertifikat kekayaan intelektual yang khas geografinya Kota Pariaman," katanya.
Ia juga mengharapkan penamaan kerajinan tersebut tetap dengan Kapalo Penitik karena hal itu merupakan ciri khas Minangkabau. Hal tersebut ditekankannya karena saat ini nama kerajinan tersebut sudah sering disebut dengan Kapalo Peniti.
Diketahui guna mencari motif Sulaman Kapalo Penitik untuk pakaian dinas ASN di Pariaman Pemkot Pariaman bersama Ketua DPRD Pariaman Harpen Agus Bulyandi melalui dana pokok pikirannya melaksanakan Lomba Desain Baju Kurung Sulaman Kapalo Penitik tingkat Kota Pariaman 2023.
Kegiatan puncak dari lomba yang diikuti oleh 15 desainer asal kota tersebut dilaksanakan di Pentas Utama Pantai Gandoriah pada Sabtu (11/11).
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bakal memiliki pakaian dinas berpola sulaman kapalo peniti guna mempertahankan produk unggulan daerah serta meningkatkan perekonomian pengrajin dan pelaku usaha kecil menengah setempat.
"Saat ini desain sulaman masih dalam proses perlombaan yang diikuti oleh puluhan peserta," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra di Pariaman.
Ia mengatakan sulaman kapalo peniti merupakan produk kerajinan daerah itu yang telah ada jauh sebelum terbentuknya Kota Pariaman atau daerah itu masih tergabung ke dalam Kabupaten Padang Pariaman.
Ia menyampaikan produk kerajinan tersebut tidak saja dikenal di dalam daerah namun juga Sumbar bahkan nasional.
"Sulaman kapalo peniti hanya ada di Kota Pariaman," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Pariaman evaluasi pelaksanaan Piaman Barayo
Minggu, 28 April 2024 14:20 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Pj Wali Kota Pariaman terima penghargaan Pin Emas dari Polri
Kamis, 25 April 2024 18:32 Wib
Tingkat hunian penginapan di Pariaman selama lebaran naik 29 persen
Kamis, 25 April 2024 14:40 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib