Gubernur Sumbar minta sarana olahraga dilengkapi fasilitas ibadah

id Lapangan bola,Mahyeldi

Gubernur Sumbar minta sarana olahraga dilengkapi fasilitas ibadah

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menendang bola tanda mulainya turnamen bola. (ANTARA/Miko Elfisha)

Painan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meminta sarana olahraga di desa atau nagari bisa dilengkapi dengan tempat ibadah agar terjadi keselarasan antara kesehatan fisik dan spiritual.

"Cukup banyak sarana olahraga di desa atau nagari tidak punya tempat ibadah, sehingga saat berlatih atau bertanding menjadi lupa beribadah. Ke depan kita berharap pembangunan sarana olahraga ikut mempertimbangkan tempat ibadah," katanya di Painan, Minggu.

Gubernur mengatakan hal itu saat membuka secara resmi turnamen bola tingkat SMA se-Kabupaten Pesisir Selatan di lapangan SMA 1 Air Pura.

Menurutnya, Pemprov Sumbar sangat mendukung pelaksanaan turnamen atau pertandingan olahraga untuk pengembangan bakat serta memupuk kesehatan secara fisik. Namun ibadah hendaknya tidak ditinggalkan.

"Ini sesuai pula dengan UU Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumatera Barat yang berlandaskan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," katanya.

Tempat ibadah itu menurutnya tidak harus bagus, tetapi cukup untuk bisa digunakan untuk beribadah bagi masyarakat saat berlatih olahraga. Ia menilai tidak butuh dana besar untuk menambahkan tempat ibadah di sarana olahraga itu, sehingga pengadaannya bisa dilakukan oleh masyarakat setempat atau sekolah.

Terkait turnamen sepak bola antara SMA se-Kabupaten Pesisir Selatan memperebutkan piala Kacabdin VII, Gubernur memberikan apresiasi, bahkan meminta cabang dinas (cabdin) dinas pendidikan lain di Sumbar ikut menggelar turnamen yang sama.

"Nanti delapan cabdin yang ada di Sumbar menggelar turnamen yang sama, ditambah dengan Kota Padang. Para pemenang nanti diadu untuk memperebutkan Piala Gubernur," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan turnamen tersebut diikuti oleh 23 tim dari tingkat SMA se-Kabupaten Pesisir Selatan.

"Selain mengejar prestasi secara akademik, kita juga mendukung siswa mengembangkan bakat baik di bidang seni, olahraga, sains dan sebagainya termasuk untuk turnamen," katanya.

Khusus untuk sepak bola, katanya, Indonesia dengan penduduk 220 juta jiwa belum bisa menunjukkan taring di tingkat dunia. Karena itu, penting untuk pengembangan bakat sejak dini agar bisa bersaing di tingkat internasional. *