Lima orang meninggal dunia kecelakaan selama Operasi Zebra di Pasaman Barat

id Operasi Zebra di Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar

Lima orang meninggal dunia kecelakaan selama Operasi Zebra di Pasaman Barat

Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat saat melakukan razia saat Operasi Zebra Singgalang 2023 beberapa waktu lalu. (Antara/HO-Satlantas Polres Pasaman Barat).

Simpang Empat (ANTARA) - Sebanyak lima orang meninggal dunia, empat orang luka berat dan 12 orang luka ringan dengan kerugian materil sekitar Rp13,4 juta selama pelaksanaan Operasi Zebra Singgalang 2023.

"Operasi zebra yang dilaksanakan pada 4-17 September 2023 itu terjadi 18 kecelakaan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat Iptu M.Irsyad Fathur Rachman di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya dari total 18 kasus kecelakaan itu ada lima orang korban meninggal dunia, empat orang luka berat dan 12 orang luka ringan dengan kerugian materil sekitar Rp13,4 juta.

"Pelanggaran tertinggi yang terjadi adalah tidak menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor dan tidak menggunakan safety belt bagi pengemudi kendaraan roda empat," katanya.

Sedangkan untuk jumlah pengendara yang ditindak karena tidak memakai helm ada sebanyak 235 pengendara dan pengemudi kendaraan roda empat atau lebih yang tidak menggunakan safety belt sebanyak 33 pengemudi.

"Selain tidak menggunakan safety belt, ada juga pengemudi yang kita temukan mengemudi kendaraan yang melebihi muatan atau over kapasitas yaitu satu kasus dan langsung kita tilang," katanya.

Ia menjelaskan terhadap pelanggaran itu ada sebanyak 269 berkas tilang yang dikeluarkan oleh jajaran Satlantas selama Operasi Zebra Singgalang 2023 dan 280 berkas teguran.

Ia menilai masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sehingga kerap mengabaikan keselamatannya.

Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat terus mematuhi peraturan berlalu lintas dan melengkapi kelengkapan berkendara.

Selain itu sebutnya, anak-anak dibawah umur atau pelajar yang belum cukup umur juga sering terjaring razia yang dilakukan jajaran Satlantas, terutama mereka yang menggunakan knalpot brong dan kerap melakukan aksi balap liar di sepanjang jalan jalur 32.

"Kita meminta kerjasama dari pihak sekolah agar tidak memberikan fasilitas tempat parkir dan melarang untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah guna mengurangi angka kecelakaan di Pasaman Barat," harapnya.