Polisi buru pencuri berkapak yang beraksi di Agam

id Pencurian agam,Berita agam,Berita sumbar

Polisi buru pencuri berkapak yang beraksi di Agam

Kapolsek Ampek Angkek Canduang, AKP Saherman saat mendatangi TKP kasus pencurian yang dilakukan Tersangka bersenjata tajam jenis kapak di Agam, Sumatera Barat (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Kepolisian Polsek Ampek Angkek Canduang, Polresta Bukittinggi, Sumatera Barat memburu pelaku pencurian yang beraksi dengan senjata tajam jenis kapak di sebuah kedai barang harian di daerah setempat.

"Benar, telah terjadi dugaan pencurian di sebuah warung harian di Balai Gurah, Ampek Angkek saat kaum muslim melaksanakan ibadah jumat, saat ini kami mengejar pelaku dengan proses penyelidikan," kata Kapolsek Ampek Angkek Canduang, AKP Saherman, Sabtu.

Ia mengatakan petugas kepolisian telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.

"Tersangka melakukan pengancaman kepada penjaga warung dengan kapak, dalam rekaman kamera pengintai dia memakai helm dan masuk melalui bagian belakang warung," katanya.

Dalam aksinya, pelaku mengancam penjaga warung atas nama Jannah (22) dan meminta uang dalam kotak kasir diberikan seluruhnya.

"Total kerugian Rp 4,5 juta, uang itu dilarikan pelaku yang ciri-cirinya sudah kami dapati, diduga ia tidak sendirian," kata Kapolsek.

Ia menegaskan kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap pelaku pencurian dengan bekerjasama dengan Satuan Reskrim Polresta Bukittinggi.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini dan kami minta masyarakat tetap berhari-hati dan antisipasi setiap tindak kejahatan, apapun informasi kami terima agar wilayah hukum Polresta Bukittinggi tetap aman," katanya.

Dari TKP, penjaga Kedai Grosir Restu Ayah Dan Ibu, Jannah mengungkapkan dirinya tidak bisa berbuat banyak ketika pencuri yang tiba-tiba muncul mengancam dengan sebilah kapak.

"Suasana sangat sepi karena semua orang ke mesjid untuk Shalat Jumat, pelaku itu mengacungkan kapaknya mengancam meminta uang, semua uang jual beli sejak pagi diambilnya dan langsung kabur," kata Jannah.

Sementara, pemilik warung, Irsal, mengaku hanya bisa pasrah dan berharap pelaku bisa segera ditemukan.

"Kecurigaan saya terhadap identitas pelaku tentu ada, tapi takut menuduh, semoga ia diberikan hidayah dan daerah ini aman kembali," kata dia.

Sebelumnya, kejadian pencurian dengan kekerasan juga terjadi di wilayah hukum Polresta Bukittinggi, pelaku memakai senjata api dan menembak korbannya serta membawa kabur uang tunai Rp 70 juta.

Aksi itu terjadi pada Rabu (12/07) yang membuat heboh warga Kota Bukittinggi, kepolisian juga masih memburu pelaku yang diketahui berjumlah dua orang.