Arosuka (ANTARA) - Ketahanan dan ketersediaan pangan menjadi hal yang perlu diperhatikan di masa-masa mendatang, terlebih dalam menghadapi perubahan iklim. Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan telah memerintahkan para menteri menjaga ketahanan pangan nasional.
Di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kehadiran kelompok-kelompok tani menjadi harapan ketahanan pangan wilayah. Kelompok Tani Rumah Pangan Lestari yang berada di Jorong Kayu Aro, Kabupaten Solok ini misalnya, sejak beberapa tahun terakhir menerapkan pertanian organik.
Ketua Kelompok Tani Rumah Pangan Lestari Jorong Kayu Aro, Ira Madanita mengungkapkan, sejak mulai menerapkan pertanian organik, hasil panen yang diperoleh lebih berkualitas dibanding sebelumnya. Ia Mengakui, ia telah lama mendengar tentang pertanian organik. Namun untuk menerapkannya, baru ia lakukan pada 2021 silam.
“Ada pabrik AQUA di sini, mereka yang mengenalkan pertanian organik kepada kelompok-kelompok tani di sini. Untuk menjaga kesuburan tanaman kami juga diajarkan untuk menggunakan bahan-bahan organik," kata perempuan yang akrab disapa Ira ini.
Melalui program CSR nya, pabrik AQUA Solok memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan hasil tani, termasuk pelatihan pertanian organik kepada kelompok-kelompok tani di Jorong Kayu Aro. Warga diberikan pelatihan menanam sayur organik seperti kangkung, cabe rawit, jagung, sawi pangsit, bawang daun dan lain-lain. Hasilnya, kini hasil pertanian warga menjadi lebih berkualitas.
Warga membuat diajarkan membuat pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), trichoderma dan zat nabati lainnya. Hal ini untuk melengkapi unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan bagi tanaman untuk berkembang lebih baik dibanding menggunakan pupuk kimia.
Tak hanya bertani sayur, warga juga dibimbing untuk mengembangkan ternak ikan lele dan nila sederhana menggunakan terpal. Setiap anggota kelompok tani diajarkan membuat kolam di rumah masing-masing.
Hasil panen nantinya dibagikan kepada warga untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sedangkan kelebihan hasil panen akan dijual ke pasar. Sehingga warga sekaligus mendapat nilai ekonomi tambahan dari pembinaan tersebut.
"Hasilnya sudah kami nikmati sekarang dan sudah bisa membantu kehidupan keluarga dari minggu ke minggu," jelas Ira.*
Berita Terkait
DPKUKM Kota Solok sosialisasikan digitalisasi pengemasan produk
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Bawaslu Solok evaluasi kinerja Panwascam persiapkan Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 8:07 Wib
Kemenag Kota Solok beri dukungan pelaksanaan akreditasi Paud/SM 2024
Rabu, 8 Mei 2024 20:19 Wib
Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
DLH Solok sarankan ASN bawa tumbler kurangi penggunaan sampah plastik
Rabu, 8 Mei 2024 17:08 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib