Bukittinggi (ANTARA) - Madrasah Tarbiyah Islmiyah (MTI) Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil meraih prestasi dengan membawa pulang delapan medali dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQK) ke VII di Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, MTI Canduang mencapai prestasi membanggakan tingkat nasional dengan raihan delapan medali di kategori berbeda," kata Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, Syukri Iska, Senin.
Keseluruhan medali didapatkan dengan rincian Juara 1 oleh satu orang, untuk Juara 2 sebanyak satu orang, Juara 3 sebanyak dua orang, kemudian harapan 2 diraih dua orang serta harapan 3 sebanyak dua orang santri.
Ia menyampaikan selamat kepada kafilah MTI Canduang yang ikut berjuang sebagai kafilah Sumatera Barat yang berhasil menorehkan prestasi.
"Capaian prestasi ini berkat bimbingan dan kerja keras, pelatih, pendamping, pinpinan MTI Canduang serta Kepala Madrasah tingkat Aliyah dan Tsanawiyah MTI Canduang yang telah mengawal dan mendampingi selama ini," kata Syukri.
MQKN 2023 digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan pada 10-18 Juli 2023 yang bertema ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia’ dan diikuti santri pondok pesantren dan mahasantri ma'had aly dari 35 provinsi di Indonesia.
Menurut Syukri Iska, yang tidak boleh dilupakan para peserta adalah doa orang tua, majlis guru dan warga pesantren MTI Canduang untuk kafilah Sumbar khususnya kafilah dari santri MTI Canduang.
“Alhamdulillah, selamat kepada para pemenang, selamat untuk seluruh kontingen MQK Sumbar dan khususnya dari MTI Canduang, jadikan ini pengalaman yang berharga sekaligus motivasi meningkatkan prestasi di masa mendatang,” katanya.
Sementara itu Rais atau Ketua MTI Canduang, Anas Khatib Bandaro merasa bersyukur dan mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak terkait dalam menyukseskan perjuangan Sumbar pada MQKN ke VII tahun ini.
“Teruslah berjuang, jangan berbangga hati, bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati, pengalamanlah paling berharga bagi seorang yang menuntut ilmu,” kata dia.
Kafilah Sumbar asal MTI Canduang yaitu dari cabang Ula Fiqh putra M. Syamil basayef, Ula Fiqh putri Naila Muthmainnah, Ula Nahwu putra Fauzan Azima, Wustha Nahwu Salwa Aqila, Ula Tarikh putraa M. Rizfi Mubarak, Ula Tarikh putri Kayla Fredella, Wustha Ushul Fiqh putri Salwa Afifah, Debat qanun Ibrahim Masykur, Rehan Fadilah, dan Arif Dinul Islam.
Beberapa guru pendamping antaranya Ustaz Candra dan Ustadz Aldri serta wakil mudir mahad Ali Syekh Sulaiman Arrasuli ustadz Elfi Yandi yang langsung mendampingi peserta dan mengawal peserta hingga lolos ke babak final.
Untuk penghargaan Defile Digital terbaik se-Indonesia dipersembahkan untuk lima provinsi diantaranya Papua, Sulsel, Pengguru, Kalteng dan NTT.
Pengumuman pemenang ini sebelumnya dipusatkan di panggung utama Ponpes Sunan Drajat yang akan ditutup secara resmi oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas.
Berita Terkait
Bupati Agam antar langsung dokumen usulan calon pahlawan nasional Inyiak Canduang
Jumat, 29 Maret 2024 21:49 Wib
Tim Pengabdian Politeknik ATI Padang dampingi masyarakat Lasi kembangkan energi terbarukan
Kamis, 7 September 2023 14:10 Wib
Bupati Agam lepas Kafilah MTI Canduang ikuti MQK Nasional di Jawa Timur
Sabtu, 8 Juli 2023 12:04 Wib
Taman Budaya Sumbar buka pameran Songket Canduang
Sabtu, 10 Juni 2023 22:11 Wib
Seorang pemuda di Canduang Agam ditangkap polisi karena aniaya pacar
Rabu, 18 Januari 2023 12:46 Wib
MTI Canduang kerjasama dengan Fakultas MIPA UNRI tingkatkan kualitas pendidikan
Kamis, 12 Januari 2023 20:44 Wib
Pengrajin tenun revitalisasi Songket Canduang bangkitkan budaya Minang
Minggu, 8 Januari 2023 11:26 Wib
PIKK PLN UP3 Bukittinggi gelar bakti sosial Ke Panti Asuhan Amanah V Suku Canduang
Selasa, 18 Oktober 2022 13:57 Wib