Wako Erman Safar komitmen wujudkan target Presiden RI satu juta wirausaha di 2024

id Wali Kota Bukittinggi,Pemkot bukittinggi,Berita bukittinggi,Berita sumbar

Wako Erman Safar komitmen wujudkan target Presiden RI satu juta wirausaha di 2024

Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar. Pemerintah daerah setempat menyatakan komitmen dan keyakinan mampu wujudkan target Presiden RI ciptakan satu juta wirausaha pada 2024 (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar menegaskan komitmen pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan satu juta wirausaha baru di Indonesia sesuai target pemerintah pusat dalam arahan Peraturan Presiden Joko Widodo.

"Sebagaimana amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, Bukittinggi siap melakukan langkah konkrit mewujudkannya," kata Erman Safar di Bukittinggi, Minggu.

Erman menyebutkan ada ribuan wirausaha dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bukittinggi saat ini.

"Angka itu didapat dari 2.747 pelaku UMKM yang kami bantu permodalannya melalui Tabungan Utsman, kami yakin ada lebih banyak lagi wirausaha mapan dan pemula atau calon wirausaha yang belum terdata hingga kami yakin target Presiden bisa diwujudkan," kata dia.

Ia menjelaskan, selama 2022, pertumbuhan investasi, usaha dan serapan tenaga kerja sektor usaha tumbuh sebesar 300 persen yang didominasi oleh pelaku wirausaha kecil dan menengah.

"Serapan tenaga kerja sektor UMKM di 2022 naik 300 persen menjadi 13.423 jiwa dari 4.300 usaha dengan total investasi Rp 1,03 triliun, jauh melampaui angka 962 usaha dengan 4.231 jiwa dan investasi Rp 286 miliar pada 2021," kata Erman.

Wako mengatakan dengan semangat muda dirinya sebagai kepala pemerintah daerah diyakini mampu merangsang kreatifitas dan semangat generasi muda menjadi wirausaha handal dari Bukittinggi.

"Apalagi Bukittinggi sebagai kota wisata, kota tujuan banyak orang, peluangnya besar, kreatifitas kaum muda begitu tinggi di sini dengan pengelolaan teknologi dan medsos yang massif, menjadi wirausaha sungguh mendapat akses luar biasa saat ini," kata Erman.

Ia mengatakan dengan latar belakang dirinya yang juga seorang pengusaha, program penguatan dan dorongan melahirkan wirausaha muda sudah dilakukan sejak awal memimpin Bukittinggi di 2021.

"Bahkan kami masukkan ke misi pertama yaitu Hebat di Sektor Ekonomi Kerakyatan, bagaimana kewirausahaan UMKM bisa lahir dan bertahan, bagaimana mereka ditopang dengan perhatian besar baik melalui pemodalan dan pembinaan yang terencana," kata dia.

Ia mengatakan Pemkot Bukittinggi telah melakukan beberapa kegiatan strategis dan penting dalam upaya pemberdayaan pemuda serta menumbuhkembangkan UMKM di Kota Bukittinggi yang sejalan dengan RPJMD 2021-2026.

Wako Erman Safar juga tidak berhenti menyemangati para pegiat ekonomi mandiri itu untuk menggeluti dunia wirausaha dan menjalankan peran sebagai penggerak UMKM di Kota Bukittinggi.

"Kendala dan tantangan merupakan hal yang lazim dalam dunia wirausaha, kesuksesan tidak muncul secara instan, rugi di tahun pertama dalam menjalankan usaha adalah sesuatu yang biasa,” ujar Erman.

Menurutnya, generasi milenial merupakan harapan masyarakat untuk dapat memberikan jalan keluar terhadap kelesuan perekonomian khususnya akibat dampak pandemi COVID-19 lalu.

“Generasi muda sebagai ekonom muda memiliki jiwa entrepreneur dan kreativitas serta inovasi dalam bidang ekonomi, sehingga pada gilirannya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain di lingkungannya,” kata Wako.

Erman menjelaskan, dunia wirausaha membutuhkan praktik kerja keras dan tidak menafikan fungsi social oriented dalam menjalaninya, menurutnya kerja keras yang dibarengi dengan keyakinan kuat serta keberanian untuk mengambil risiko dalam mewujudkan ide dan inovasi akan mampu menghasilkan dampak nyata bagi dunia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, target satu juta wirausaha di 2024 dapat tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah yakni pusat memiliki tanggung jawab untuk mencetak 600 ribu wirausaha baru, sedangkan 400 ribu sisanya menjadi tugas bagi daerah.

"Hingga akhir 2022, kami sudah mencetak 392.847 wirausaha baru lewat berbagai strategi yang dirancang oleh KemenKopUKM, mulai dari program inkubasi usaha, digitalisasi KUMKM, konsultasi bisnis dan pendampingan, kegiatan pengembangan kewirausahaan di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), hingga pendataan lengkap di masing-masing daerah," kata Teten.