Padang (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat Kombes Pol. Hilman Wijaya mengatakan seluruh pedagang yang ada di kelok sembilan Kabupaten Limapuluh Kota harus direlokasi secara permanen sehingga kawasan itu bersih dan aman dilalui kendaraan.
“Jika seluruh pedagang kaki lima yang ada di ruas jalan kelok sembilan itu dipindahkan permanen otomatis tidak ada lagi mobil yang berhenti di sana,” kata dia di Padang, Jumat.
Apabila pedagang itu hanya dipindahkan sementara, maka mereka akan kembali berjualan setelah tidak ada petugas yang menertibkan.
“Jalur itu jalur yang dilalui kencang oleh kendaraan sehingga tentu membahayakan baik kepada pengendara, orang yang berhenti maupun yang berdagang di sana,” kata dia
Apalagi saat libur Idul Fitri, kawasan tersebut harus bersih dari pedagang sehingga tidak ada kendaraan yang berhenti apalagi parkir di sana.
“Pedagang ini harus diletakkan di tempat yang aman dan menjadi destinasi kunjungan di sana namun tidak di badan jalan,” kata dia.
Sebelumnya Gubernur Sumbar, Mahyeldi meminta pihak terkait untuk menertibkan ratusan pedagang yang membuat lapak di Jalan Layang Kelok Sembilan sebagai langkah antisipasi kecelakaan lalu lintas saat libur lebaran.
Ratusan pedagang yang membuat lapak di atas jembatan layang itu dinilai tidak hanya membahayakan pengunjung namun juga diri sendiri.
"Jembatan itu, kan memang bukan untuk parkir atau berjualan. Kita harus kembalikan kepada fungsi sesungguhnya agar aman untuk dilewati baik dari sisi pengendara maupun struktur jembatan," katanya.
Mahyeldi menyebut, kondisi saat ini sudah mengkhawatirkan, selain jumlahnya semakin banyak dan tidak tertata, aktivitas tersebut juga telah memakan badan jalan.
"Itu bisa memicu kecelakaan dan kerusakan jembatan," kata dia.
Ia menyebut Jalan Layang Kelok Sembilan adalah jalur utama penghubung antara Sumbar dengan Riau yang diprediksi akan ramai dilewati saat libur lebaran sehingga rawan kecelakaan jika pedagang tidak ditertibkan.
Mahyeldi meminta, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Sumbar agar berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemkab Limapuluh Kota dan Polres Limapuluh Kota, supaya ada solusi terkait persoalan ini dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
Operator alat berat pekerja jembatan kelok hantu di Tanah Datar hanyut terseret arus
Kamis, 25 April 2024 18:34 Wib
Satu pekerja tewas di aliran sungai Kelok Hantu Bukittinggi-Padang
Kamis, 25 April 2024 17:15 Wib
Jalan di Kelok Hantu amblas, arus lalu lintas masih buka tutup (Video)
Sabtu, 20 April 2024 13:28 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib
Truk terbalik di Kelok 44 Agam, akses jalan buka tutup (Video)
Selasa, 16 April 2024 11:47 Wib
Gubernur Sumbar: Pengendara dilarang parkir di Fly Over Kelok Sembilan
Minggu, 14 April 2024 20:46 Wib
Polres Agam sediakan mobil derek-mekanik di Kelok 44 saat mudik
Selasa, 9 April 2024 15:10 Wib