BPBD Padang Panjang mencatat 9 kelurahan terdampak banjir dan longsor
Padang Panjang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, mencatat 15 rukun tetangga (RT) pada 9 kelurahan terdampak banjir dan longsor akibat hujan lebat yang mengguyur kota itu pada Selasa (21/2) hingga Rabu pagi.
"Ada 10 RT yang mengalami banjir karena hujan lebat kemarin, diantaranya di kelurahan Kampung Manggis, Kelurahan Tanah Hitam, Koto Panjang, Ganting dan Pasar Usang dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm sampai 1 meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Panjang Venda di Padang Panjang, Rabu.
Sementara di Kelurahan Silaiang Bawah, Silaiang Ateh, Pasar Usang terjadi longsor di 5 RT. Satu mushala di Suko Maju Silaiang Ateh mengalami kerusakan dan perumahan warga turut terdampak akibat tembok pagar perguruan Diniyah Putri roboh lebih kurang seluas 30 meter.
"Setelah mendapat informasi warga kami langsung menerjunkan personel BPBD untuk melakukan evakuasi dan pembersihan di lokai-lokasi yang terdampak banjir dan longsor. Pimpinan daerah juga telah meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak," kata dia.
Ia menambahkan, pada Senin (20/2) setidaknya 4 lokasi di 4 kelurahan mengalami banjir dan longsor.
"RT 17 di Kelurahan Guguak Malintang mengalami longsor akibat tergerusnya tebing di lingkungan permukiman dengan ketinggian lebih kurang 9 meter dan merusak pondasi bangunan rumah warga yang sedang dalam pengerjaan," katanya.
I Putu Venda mengimbau masyarakat yang terdampak akibat hujan lebat atau kebencanaan lain agar segera melaporkannya ke BPBD Kesbangpol.
Pemerintah kota bersama DPRD setempat telah meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir dan longsor guna mendata warga yang membutuhkan bantuan.
"Sore hingga malam harinya bantuan langsung diberikan kepada warga terdampak," ujarnya.
"Ada 10 RT yang mengalami banjir karena hujan lebat kemarin, diantaranya di kelurahan Kampung Manggis, Kelurahan Tanah Hitam, Koto Panjang, Ganting dan Pasar Usang dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm sampai 1 meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Panjang Venda di Padang Panjang, Rabu.
Sementara di Kelurahan Silaiang Bawah, Silaiang Ateh, Pasar Usang terjadi longsor di 5 RT. Satu mushala di Suko Maju Silaiang Ateh mengalami kerusakan dan perumahan warga turut terdampak akibat tembok pagar perguruan Diniyah Putri roboh lebih kurang seluas 30 meter.
"Setelah mendapat informasi warga kami langsung menerjunkan personel BPBD untuk melakukan evakuasi dan pembersihan di lokai-lokasi yang terdampak banjir dan longsor. Pimpinan daerah juga telah meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak," kata dia.
Ia menambahkan, pada Senin (20/2) setidaknya 4 lokasi di 4 kelurahan mengalami banjir dan longsor.
"RT 17 di Kelurahan Guguak Malintang mengalami longsor akibat tergerusnya tebing di lingkungan permukiman dengan ketinggian lebih kurang 9 meter dan merusak pondasi bangunan rumah warga yang sedang dalam pengerjaan," katanya.
I Putu Venda mengimbau masyarakat yang terdampak akibat hujan lebat atau kebencanaan lain agar segera melaporkannya ke BPBD Kesbangpol.
Pemerintah kota bersama DPRD setempat telah meninjau lokasi pemukiman warga yang terdampak banjir dan longsor guna mendata warga yang membutuhkan bantuan.
"Sore hingga malam harinya bantuan langsung diberikan kepada warga terdampak," ujarnya.