Jusuf Kalla Belum Nyatakan Kesediaan Ikut Konvensi

id Jusuf Kalla Belum Nyatakan Kesediaan Ikut Konvensi

Jusuf Kalla Belum Nyatakan Kesediaan Ikut Konvensi

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla belum menyatakan kesediaannya untuk ikut dalam Konvensi Partai Demokrat yang telah memasuki tahap pengumuman anggota komite konvensi. "Saya sudah banyak berbicara dengan orang Partai Demokrat dan berkonsultasi dengan berbagai pihak tapi saya belum memikirkan tentang keputusan untuk mengikuti (konvensi)," kata pria yang akrab disapa JK itu di Jakarta, Selasa. Pada Minggu (11/8), Sekretaris Majelis Tinggi PD Jero Wacik mengatakan telah mengantongi sepuluh nama figur yang menyatakan ketertarikannya berkompetisi dalam konvensi. Partai berlambang bintang mercy itu masih memiliki dua posisi lowong lagi bagi figur yang berminat ikut konvensi. Jero menginginkan dari dua posisi lowong itu setidaknya dapat diisi oleh minimal satu orang perempuan. Meski begitu, Menteri ESDM itu belum mau menyebutkan siapa saja nama calon yang akan ikut konvensi. Sebelumnya pada awal Ramadhan 1434 H, JK juga sempat mengungkapkan hal yang sama terkait konvensi yaitu tidak akan ikut karena berbagai alasan di antaranya tidak berminat dan belum dihubungi oleh pihak Partai Demokrat. Pada saat itu, dirinya menganggap konvensi partai berkuasa itu levelnya masih terlalu kecil baginya. JK mengindikasikan lebih suka untuk dicalonkan langsung oleh suatu partai daripada ikut berkompetisi dengan figur-figur yang masih terbilang baru. "Jika diibaratkan konvensi itu ibarat audisi pencarian bakat layaknya Indonesian Idol. Sedangkan saya adalah seorang yang sempat duduk di pemerintahan kemudian untuk apa saya ikut audisi lagi," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu. Namun, JK memberikan apresiasi kepada PD yang sedang berupaya menaikkan citra partai melalui konvensi. "Saya pikir konvensi yang dilakukan Demokrat itu bagus jika melihat dari konsepnya. Hal serupa juga sempat dilakukan oleh Partai Golkar," katanya. Sementara itu, Guru Besar Politik Universitas Indonesia Budiatna mengatakan Konvensi Partai Demokrat merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi perolehan suara partai pada Pemilu Legislatif 2014 agar tidak jeblok. "Mereka menempuh berbagai cara agar peroleh suara mereka pada Pileg tidak 'ambrol' sehingga mereka berharap dapat mengulangi perolehan suara pada seperti pemilu sebelumnya," katanya. (*/jno)