Padang (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengatakan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Sumatra Barat berhasil mendidik dan melahirkan puluhan ribu perempuan hebat hingga mengabdi kepada bangsa dan negara.
"100 tahun Kota Padang Panjang dulu tentu kondisinya tidak seperti ini. Masih sepi, fasilitasnya masih terbatas. Tapi, dengan semangat perjuangan lahirlah Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang," kata Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla di Padang Panjang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan JK, sapaan akrabnya, saat memberikan kata sambutan pada peringatan satu abad Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang
Secara pribadi, JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut mengaku bangga karena kerabat istrinya juga mengenyam pendidikan di perguruan Islam modern tersebut.
JK mengatakan Padang Panjang patut berbangga karena 100 tahun lalu sudah berdiri sebuah instansi pendidikan yang maju di kota berjuluk Serambi Mekkah tersebut. Sementara, di sejumlah negara seperti Afganistan masih harus berjuang dari kemelaratan.
"Ini artinya kita (Indonesia) lebih maju dari Afganistan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang alumni Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang yang juga anggota DPD RI Emma Yohanna mengatakan sekitar 50 tahun lalu, atau saat masih menempuh pendidikan di asrama, selama 24 jam para santri ditempa, dibimbing dan didik langsung oleh Rahmah El Yunusiyyah.
"Kita merasakan langsung bagaimana pendiri Diniyyah Puteri mendampingi, mendidik dan memberikan kami pelajaran yang sangat bermanfaat," kata Emma.
Secara pribadi, Emma mengaku enam tahun menjalani pendidikan di Asrama Diniyyah Puteri sempat diawali rasa keterpaksaan. Namun, kini, ia menyadari pendidikan di satuan pendidikan itu telah membentuk karakter anak bangsa yang bermoral hingga memengaruhi jalan hidupnya.
"Semua yang kita dapat di Diniyyah Puteri, tidak akan kita dapatkan di lembaga pendidikan lain," ujarnya.
Untuk diketahui Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang adalah pondok pesantren khusus puteri pertama di Asia yang didirikan pada 1 November 1923 oleh Rahmah El Yunusiyyah.
Rahmah El Yunusiyyah merupakan sosok perempuan satu-satunya yang mendapatkan gelar Syaikhah dari Al Azhar Kairo Mesir. Pendiri Diniyyah Puteri Padang Panjang itu merupakan pejuang yang tidak mendapatkan pendidikan formal di sekolah.
Kendati demikian, ia berhasil mendirikan sekolah Perguruan Diniyah Puteri Padang Panjang. Bahkan, Rahmah berhasil mencetak lulusan lulusan terbaik dan terkenal misalnya H.R Rasuna Said seorang tokoh nasional, Tan Sri Aishah Gani Menteri Kebajikan Masyarakat Malaysia periode antara 1973 dan 1984.
Tidak hanya itu, sekolah keagamaan tersebut juga berhasil melahirkan nama-nama lain yang berpengaruh di tataran nasional di antaranya anggota DPD RI Emma Yohana, dan pendiri kosmetik ternama Nurhayati Subakat.
Selain Jusuf Kalla, peringatan 100 tahun Diniyyah Puteri Padang Panjang juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas hingga sastrawan ternama Tanah Air Taufik Ismail.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JK: Diniyyah Puteri Padang Panjang lahirkan ribuan perempuan hebat
Berita Terkait
Pertemuan pimpinan MPR dengan Jusuf Kalla
Rabu, 22 Mei 2024 16:39 Wib
Ketua umum PMI tinjau lokasi terdampak banjir bandang di Tanah Datar
Selasa, 14 Mei 2024 17:15 Wib
Jusuf Kalla: PMI siap bantu evakuasi dan rehabilitasi lokasi bencana di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 15:20 Wib
PMI asesmen kebutuhan dasar para penyintas banjir di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 12:32 Wib
Jusuf Kalla dijadwalkan kunjungi korban banjir Sumatera Barat
Senin, 13 Mei 2024 19:42 Wib
Jusuf Kalla harap pelaksanaan pemilu di Indonesia berlangsung bersih
Rabu, 14 Februari 2024 11:16 Wib
Anies: Dukungan JK lebih besar dari sekadar masuk struktur tim
Kamis, 21 Desember 2023 8:00 Wib
Jusuf Kalla : Rumah sakit tidak boleh lupakan sisi sosial
Sabtu, 4 November 2023 19:12 Wib